Dibanding Tahun 2000 Dulu, Wiranto Akui Tugasnya Kini Lebih Berat
Wiranto sebut zaman yang berubah pengaruhi beban kerjanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, menghadiri rapat pimpinan dari Komisi Penyiaran Indonesia, di Grand Mercure, Jakarta Pusat, Senin (26/11) siang.
Dalam rapat pimpinan tersebut, Wiranto diberi kesempatan untuk memberikan sambutan dan membuka acara. Di sambutannya, Wiranto sempat mengatakan bahwa tugasnya sebagai Menko Polhukam di periode kedua lebih berat dibanding yang pertama.
Kira-kira kenapa ya tugasnya menjadi lebih berat?
Baca Juga: Wiranto: Banyak yang Menunggangi Isu Pembakaran Bendera
1. Wiranto cerita tentang dua kali menjabat sebagai Menko Polhukam
Awalnya, Wiranto menceritakan bahwa ia sudah kedua kalinya ditunjuk sebagai Menko Polhukam. Periode pertama, ia menjadi Menko Polhukam saat masa kepemimpinan Presiden ke-4 Republik Indonsia, Abdurrahman Wahid, atau yang dikenal dengan Gus Dur.
"Lalu saya hengkang dari sana, masuk ke dunia politik. Berjuang di sana. Tapi, nasib memang mengarah kembali ke Menko Polhukam, 17 tahun kemudian. Jadi kalau saya sering kelakar, mana ada pegawai pemerintah 17 tahun gak pernah naik pangkat dan tugasnya sama," kata Wiranto dalam sambutannya.
Baca Juga: Wiranto: Kompetisi Politik Bisa Pecah Belah Persatuan Bangsa