Jakarta Jadi Tuan Rumah Kongres Asosiasi Penerbit Internasional 2022
Kongres ini diharapkan memberi dampak ke industri penerbitan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Provinsi DKI Jakarta terpilih menjadi tuan rumah Kongres Dunia Asosiasi Penerbit Internasional, atau International Publishers Association World Congress (IPA World Congress) ke-33 Tahun 2022.
Dengan begitu, ajang ini diharapkan menjadi tahap awal yang menentukan dalam perkembangan industri penerbitan dan perbukuan di Indonesia, khususnya di Kota Jakarta.
"Atas nama Pemprov DKI Jakarta, saya dengan senang hati menyambut baik kehadiran para Delegasi Komite Eksekutif IPA di Jakarta," kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mewakili Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam keterangan resmi, Rabu (18/5/2022).
"Alhamdulillah tahun 2022 ini, Jakarta mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah Kongres Dunia IPA 2022, yang merupakan acara dua tahunan terbesar untuk mengumpulkan federasi penerbit di seluruh dunia," sambungnya.
Baca Juga: Menkominfo Bakal Buat Regulasi Hak Penerbit
1. Wagub Riza sampaikan apresiasi kepada Delegasi IPA
Dalam kesempatan tersebut, Ariza menyampaikan apresiasi kepada Delegasi Komite Ekskutif dan Panitia Pelaksana IPA yang melakukan kunjungan lapangan, yang bertepatan dengan peringatan Hari Buku Nasional dan survei dalam rangka mempersiapkan Kongres Dunia IPA 2022 November mendatang di Jakarta.
Sebagai komitmen, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, telah menyiapkan segala bentuk dukungan untuk menyukseskan acara dua tahunan ini.
"Kami merasa terhormat atas kehadiran delegasi komite eksekutif IPA untuk melihat persiapan. Jakarta sangat siap untuk menyelenggarakan IPA World Congress 2022 dengan baik. Semoga kunjungan ini semakin menguatkan kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini," kata Riza.
Indonesia adalah negara yang memiliki industri penerbitan paling produktif di Asia Tenggara pada 2019 dan sejak 10 tahun terakhir. Karena itu, tak heran jika Jakarta telah menjadi pusat literasi dunia. Pada 2020, Jakarta telah berkontribusi 25 persen koleksi digital nasional dan telah mendaftarkan 14,906 ISBN.
Baca Juga: Menkominfo Terima Naskah Akademik Regulasi Hak Penerbit dari Dewan Pers