Pandemik Bikin Target Penggunaan Angkutan Umum di DKI Meleset
Tahun 2021 hanya tercapai 14,7 persen dari 25 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, target perpindahan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum bagi masyarakat yang mobilitasnya di DKI Jakarta meleset akibat pandemik COVID-19.
"Memang setelah pandemik COVID-19, target kami 25 persen, tapi mundur karena adanya physical distancing," kata Syafrin di Ruang Rapat Komisi C DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/6/2022).
Baca Juga: Dulu Tembus 1 Juta, TransJakarta Coba Kembalikan Kejayaan Penumpang
Baca Juga: TransJakarta Uji Coba 3 Bus Listrik Rute Kampung Melayu-Tanah Abang
1. Tahun lalu progresnya hanya 14,7 persen
Syafrin mengatakan, tahun lalu progres yang tercapai hanya 14,7 persen. Namun, pihaknya kembali menargetkan dengan angka 25 persen untuk perpindahan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum tersebut.
"Tahun lalu targetnya 15 persen, tepatnya 14,7 persen. Tahun ini targetnya 25 persen," terangnya.
Dia menerangkan, Pemprov DKI memiliki target shifting jangka panjang hingga 2030, yakni sebesar 60 persen.
"Kami upayakan sampai tahun 2030 jadi 60 persen," kata dia.
Baca Juga: Sempat Gangguan Teknis Daya, MRT Jakarta Evaluasi Menyeluruh
Baca Juga: DPRD DKI Setujui Tarif Integrasi TransJakarta, LRT dan MRT Rp 10 Ribu