TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sampah di Bantargebang Penuh, Anies: Mari Kita Kurangi 

Selain sampah rumah tangga, Anies juga singgung kuliner

Pemprov DKI Jakarta Tetapkan Kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar pada Rabu (9/9/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan setiap orang menghasilkan sampah rata-rata sebanyak 0,7 kg tiap harinya. Hal ini membuat tempat pembuangan akhir sampah mejadi penuh. 

“Setiap kita menghasilkan sampah kalau dihitung tadi rata ratanya 0,7 kg per hari,” kata Anies kepada wartawan, di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (21/2/2022).

Baca Juga: Saat Anies Baswedan Tantang Ridwan Kamil 'Duel' di Rumput Hijau JIS

Baca Juga: Anies Groundbreaking RDF Plant untuk Mengolah Sampah di Bantargebang

1. Anies minta masyarakat memilah sampah sebelum dibuang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan groundbreaking RDF Plant dan Landfill Mining di Bantar Gebang, Kota Bekasi (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Untuk itu, dia meminta agar masyarakat bisa lebih bijak mengelola dan mengurangi sampah. Sebelum dibuang, masyarakat diminta untuk memilah sampahnya masing-masing.

“Mari kita kurangi sampahnya, mari kita manfaatkan residu sehingga dia tidak menjadi sampah dan mari kita pilah sehingga membantu di dalam pengelolaan,” lanjutnya.

2. Kapasitas TPST Bantargebang sudah penuh

RDF Plant dan Landfill Mining (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Dia menuturkan, saat ini tempat pembuangan akhir sampah warga Jakarta yakni di Bantargebang, Kota Bekasi, sudah hampir penuh. Hal ini lantaran pengelolaan dan sampah yang dihasilkan tidak sebanding. 

“Yang mengelola tentu sadar tentang volume, sadar tentang masalah, tapi yang menghasilkan belum tentu sadar,” tutur dia.

Selain mengingatkan masyarakat secara pribadi dan rumah tangga, ia juga menyinggung sampah dari industri kuliner. Dia meminta para industri kuliner dapat mengelola dengan baik residu sampah mereka.

“Di Jakarta ini banyak sekali industri kuliner, pastikan bahwa residu residunya itu dikelola dengan baik sehingga bisa membuat kota jakarta kita menjadi kota yang nyaman,” terangnya.

Baca Juga: DKI Bakal Bangun 4 ITF, Diharap Jadi Solusi Padatnya Bantar Gebang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya