Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah memutuskan menghapus cuti bersama akhir tahun di tanggal 24 Desember 2021. Keputusan penghapusan diambil untuk menekan lonjakan kasus COVID-19 yang diperkirakan memasuki gelombang ketiga saat itu.
Gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia diperkirakan bakal terjadi pada Desember 2021 hingga Januari 2022. Selain soal cuti bersama ini, pemerintah juga memutuskan mematok harga tes PCR di angka Rp275 ribu. Harga ini berlaku di wilayah Jawa dan Bali.
Tidak hanya dua isu tersebut, pembaca IDN Times sepanjang Rabu 27 Oktober 2021 juga menyoroti informasi lain, seperti jawaban kubu Istana atas kritik terhadap Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Artikel-artikel ini dirangkum dalam #IndonesiaHariIni.
Baca Juga: KPK Rapat Kerja di Yogyakarta Saat Pandemik COVID-19
1. Cuti bersama dihapus lagi
IDN Times/Margith Juita Damanik Pemerintah sepakat untuk memangkas cuti bersama pada 24 Desember 2021 mendatang. Keputusan itu tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021 tentang Tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama 2021.
Selain itu, terdapat juga larangan untuk mengambil cuti dengan memanfaatkan momentum hari libur nasional bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Selengkapnya baca aturan tersebut di sini.
2. Harga tes PCR turun, dipatok Rp275 ribu
Warga menjalani tes usap (swab test) melalui mobil tes polymerase chain reaction (PCR) saat tes usap massal di Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/9/2020). ANTARA FOTO/Arnas Padda Kementerian Kesehatan mengumumkan harga tes PCR di Pulau Jawa dan Bali kini turun menjadi Rp275 ribu. Penyesuaian harga tes PCR ini sesuai instruksi Presiden Jokowi.
"Kami sepakati bahwa batas tarif tertinggi pemeriksaan terkait PCR diturunkan menjadi Rp275 ribu untuk daerah Pulau Jawa dan Bali, serta sebesar Rp300 ribu untuk luar Pulau Jawa dan Bali," Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Abdul Kadir. Kapan hasil tes harus dikeluarkan rumah sakit atau laboratorium? Baca di sini.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Sri Mulyani tepis ramalan lembaga keuangan dunia soal pertumbuhan ekonomi RI
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menilai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan International Monetary Fund (IMF) terlalu rendah.
OECD sendiri memproyeksi ekonomi Indonesia 2021 tumbuh 3,7 persen, dan IMF 3,2 persen. Menurut Sri Mulyani, ekonomi Indonesia di 2021 bisa tumbuh mencapai 4 persen. Berapa prediksi yang ditetapkan pemerintah? Baca terus artikelnya di tautan berikut.
4. Jawaban Istana dikritik Denny Indrayana soal Jokowi resmikan pabrik Haji Isam
IDN Times/Margith Juita Damanik Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Denny Indrayana, mengkritik kehadiran PresidenJokowi dalam peresmian pabrik pengolahan sawit di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang didirikan PT Jhonlin Group milik Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam beberapa waktu lalu.
Menurut Denny, kehadiran Jokowi untuk meresmikan pabrik biodiesel Haji Isam itu tidak etis. Sebab, PT Jhonlin kini tengah tersandung isu suap pajak yang ditangani KPK. Begini jawaban Istana.
Baca Juga: Hasil Survei: Kaum Muda Menilai Parpol Tak Peduli Isu Perubahan Iklim