TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gugatan Demokrat Moeldoko Ditolak PTUN hingga Umrah di Desember

Tak hanya PTUN, MA juga sudah menolak kubu Moeldoko

Pendiri Partai Demokrat Etty Manduapessy (tengah) didampingi para kader lainnya menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Endi Ahmad

Jakarta, IDN Times - Perseteruan Partai Demokrat antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono dengan Moeldoko belum berakhir. Terbaru, gugatan kubu Moeldoko ditolak PTUN. Sebelumnya MA juga menolak gugatan Moeldoko cs.

Tak hanya kabar gugatan partai berlambang Mercy biru ini, sepanjang Rabu 25 November 2021, perhatian pembaca IDN Times juga tertuju pada kasus cekcok politikus Arteria Dahlan dengan seorang wanita di Bandara Soekarno Hatta yang membuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turun tangan.

Artikel menarik lain yang jadi sorotan, rencana umrah untuk jemaah Indonesia yang diharapkan bisa berlangsung pada Desember nanti, juga beberapa artikel menarik lain yang dirangkum dalam #IndonesiaHariIni.

Baca Juga: Bukan Anak Jenderal, Ini Identitas Perempuan yang Maki Ibu Arteria

1. Gugatan ditolak PTUN dan MA, apa strategi kubu Moeldoko

Sejumlah kader Partai Demokrat datang ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta Selatan, Kamis (14/10/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)

Pengadilan Tata Usaha Negara  menolak permohonan gugatan yang diajukan Partai Demokrat kubu Moeldoko atau hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang. Ini merupakan penolakan kedua yang dialami kubu Moeldoko setelah sebelumnya Mahkamah Agung juga menolak gugatan mereka. 

Kendati merasa ada yang janggal dan tim kuasa hukum belum menerima salinan putusan tersebut sampai saat ini, kubu Moeldoko menyatakan menghormati putusan PTUN itu. Lalu apa strategi mereka? Baca di sini.

2. Menanti kebijakan umrah di Desember

Jusuf Kalla bersama rombongan melakukan Ibadah Umrah di tengah pandemik COVID-19 (Dok. DMI)

Sejumlah pejabat Kementerian Agama (Kemenag) tengah berada di Arab Saudi guna membicarakan izin umrah dan haji untuk jemaah Indonesia.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU Kemenag, Hilman Latief, mengatakan saat ini belum ada jadwal pasti kapan jemaah Indonesia bisa umrah kembali. Hilman mengatakan, Kemenag mengajukan kepada pemerintah Arab Saudi agar jemaah Indonesia bisa berangkat pada Desember 2021. Selengkapnya baca di sini.

3. Panglima TNI angkat bicara soal keterlibatan anggota di cekcok Arteria Dahlan dan seorang perempuan

Presiden Joko Widodo (kanan) memasangkan tanda pangkat jabatan kepundak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akhirnya angkat bicara soal kasus cekcok yang berujung ke meja hijau antara politikus Arteria Dahlan dan Anggiat Pasaribu. Sebab usai keributan, Anggiat tampak meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta dengan mobil dinas TNI.

Andika memastikan akan menindaklanjutinya bila sudah mendapatkan laporan kejadian yang sesungguhnya.

"Ya itu tadi, yang penting kami ingin mendapatkan dulu laporannya. Karena saya tidak ingin melakukan penyidikan tanpa adanya laporan. Jadi diawali dengan itu dulu. Kalau ada laporan baru akan kita tindaklanjuti," kata Andika. Baca selanjutnya di tautan ini.

4. Update! Data lengkap kasus COVID-19 di 34 provinsi

Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat pada
Rabu (24/11/2021) sudah ada 4.254.443 orang di Indonesia yang terpapar virus corona. Jumlah tersebut bertambah 451 kasus dari data yang dirilis kemarin.

Dari jumlah tersebut, terdapat 7.977 kasus COVID-19 aktif di Indonesia. Sementara, 61 kasus di antaranya berasal dari data yang dirilis sehari sebelumnya. Lalu, provinsi mana saja yang menyumbang kasus COVID-19 di Indonesia? Simak di tautan berikut. 

Baca Juga: Jokowi Ungkap Alasan Ngomel ke Kepala Daerah demi Pertumbuhan Ekonomi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya