Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya. Survei yang dilakukan pada 15-21 September 2021 ini, memperlihatkan elektabilitas 42 tokoh politik di Indonesia.
Selain hasil survei SMRC, pembaca IDN Times sepanjang Kamis 7 Oktober 2021 juga menyoroti soal diresmikannya komponen cadangan TNI yang jumlahnya mencapai ribuan. Ada lagi soal Sirkuit Mandalika yang ganti nama. Semua dirangkum dalam #IndonesiaHariIni.
Baca Juga: Buat E-KTP di Dinas Dukcapil Mudah, Benarkah? Ini Hasil Surveinya
1. Elektabilitas Rizieq-Ahok kalahkan Puan-Airlangga, kok bisa?
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Rizieq Shihab tiba di Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pada 14 November lalu. (ANTARA FOTO/Fauzan) Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, dari 42 nama tokoh politik yang disodorkan kepada 981 responden yang dipilih secara acak (multistage random sampling), Prabowo Subianto meraih elektabilitas tertinggi yakni 18,1 persen. Selanjutnya menyusul Ganjar Pranowo, mendapat dukungan 15,8 persen.
Cek elektabilitas tokoh-tokoh lainnya di daftar berikut.
2. Jokowi resmikan komponen cadangan TNI
Upacara Penetapan Anggota Komponen Cadangan TNI. (youtube.com/Sekretariat Presiden) Presiden Joko "Jokowi" Widodo resmi menetapkan 3.103 orang menjadi Komponen Cadangan (Komcad) TNI pada Kamis (7/10/2021). Upacara penetapan Komcad TNI diselenggarakan di Lapangan Terbang Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat.
Jokowi dan Prabowo sempat melihat lebih dekat anggota Komcad TNI. Dengan menaiki mobil TNI yang telah disiapkan, keduanya melihat para anggota dari ujung ke ujung. Selengkapnya baca di sini.
3. Alasan Formula E batal digelar di Monas
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
(Panitia penyelenggaraan Formula E) IDN Times/Daffa Maududy Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan penyelenggaraan Formula E tidak jadi dilaksanakan di Monas karena berada di area Ring 1 atau wilayah pejabat negara, dalam hal ini dekat dengan Istana Presiden Indonesia.
Ada lima lokasi yang menjadi alternatif. Dua di antaranya adalah Senayan dan Pulau Reklamasi tepatnya di Pantai Maju. Lokasi lainnya? Cek di tautan ini.
4. Catat 15 aplikasi ini terintegrasi PeduliLindungi, dari Gojek sampai Shopee
Logo Shopee (IDN Times/Hana Adi Perdana) Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan aplikasi PeduliLindungi akan dioptimalkan penggunaannya di berbagai sektor kehidupan. Demi mencapai tujuan itu, sebanyak 15 platform terintegrasi dengan PeduliLindungi.
Budi menyatakan, saat ini aplikasi PeduliLindungi sudah digunakan di sejumlah aktivitas mulai keagamaan, perdagangan modern dan tradisional. Aplikasi tersebut juga digunakan untuk keperluan transportasi, pariwisata, keperluan bekerja, dan pendidikan. Cek 15 platform yang terintegrasi itu di link berikut ini.
Baca Juga: KPU Usul Pilkada Diundur 2025, Komisi II DPR Menolak
