TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Teka-teki Calon Panglima TNI hingga Aksi Napoleon Aniaya Kece di Rutan

Muhammad Kece ditahan karena menghina agama

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono (ANTARA/HO-Dispenal)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo belum mengumumkan secara resmi calon panglima TNI pengganti Jenderal Hadi Tjahjanto. Namun nama calon penggantinya mulai disebut-sebut. Tak tanggung-tanggung Wapres Ma'ruf Amin menyebut nama KSAL Laksamana TNI Yudo Margono. 

Namun juru bicara wapres meminta ucapan Ma'ruf tak dianggap serius. Tak hanya soal teka-teki calon panglima TNI, pembaca IDN Times sepanjang Senin (20/9/2021) juga menyoroti kasus penganiayaan Muhammad Kece oleh Irjen Pol Napoleon Bonaparte. Keduanya sama-sama berstatus tahanan dengan kasus berbeda. Beberapa artikel lain juga menjadi perhatian pembaca. Berikut artikel-artikel yang terangkum dalam #IndonesiaHariIni.

Baca Juga: Nakes Korban KKB di Kiwirok Bantah Rekannya Pegang Senjata Api

1. Wapres sebut nama Laksamana Yugo Margono sebagai calon panglima TNI

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Ma'ruf Amin menyebut nama Laksamana Yugo Margono sebagai calon panglima TNI saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten pada Kamis, 19 Agustus 2021 lalu.

Apakah salah ucap Wapres ini sebagai sinyal Yudo akan jadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto? Nama Yudo memang digadang-gadang jadi calon panglima bersaing dengan Jenderal TNI Andika Perkasa.  Baca selengkapnya di sini.

2. Kenapa Irjen Napoleon Bonaparte memukuli Muhammad Kece?

Irjen Pol Napoleon Bonaparte (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Irjen Pol Napoleon Bonaperte terlibat kasus penganiayaan di Rutan Bareskrim Polri. Ia memukuli dan melumuri tersangka penghina agama, Muhammad Kece, dengan kotoran manusia. 

Dalam pemeriksaan, Napoleon mengakui perbuatannya. Dia menegaskan siap bertanggung jawab. Apa alasan jenderal polisi ini melakukan tindak penganiayaan? Baca di sini.

3. Pegawai KPK yang dukung Novel Baswedan dipanggil inspektorat

IDN Times/Margith Juita Damanik

Kepala Satuan Tugas Pembelajaran Anti Korupsi nonaktif KPK, Hotman Tambunan, mengatakan ada sejumlah pegawai KPK akan dipanggil Inspektorat. Dia mengatakan pemanggilan itu lantaran mereka memberikan dukungan terhadap Novel Baswedan dan pegawai KPK lainnya yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).

Novel dan sejumlah pegawai yang tidak lulus TWK diberhentikan mulai 30 SEptember 2021. Simak selanjutnya di sini.

3. Jabatan baru Luhut Pandjaitan, ketua tim Gerakan Nasional Bangga Buatan RI

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Presiden Jokowi  memberi jabatan baru buat Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut ditunjuk menjadi Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Jabatan baru tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15 Tahun 2021 tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). "Tim Gernas BBI berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden," tulis Pasal 1 dalam Keppres yang dikutip IDN Times. Apa saja tugas Luhut? Lihat di tautan ini.

Baca Juga: Ibu Mertua SBY Dimakamkan di Purworejo

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya