TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPKM Darurat Diperpanjang, MUI: Pemerintah Harus Siapkan BLT

Tak hanya fokus pada menurunkan angka COVID-19 selama PPKM

Anwar Abbas, Waketum MUI. IDN Times/Siti Umaiyah

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menanggapi kebijakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga akhir Juli.  

"Kita meminta pemerintah tidak hanya memikirkan bagaimana supaya jumlah pasien yang terkena COVID-19 menurun secara signifikan, tapi kita minta juga pemerintah harus memikirkan hal-hal yang terkait dengan kesejahteraan rakyat, terutama yang berada di lapis bawah yang tergolong kelompok miskin atau mendekati miskin," ujar Anwar, Sabtu (17/7/2021).

Baca Juga: Kematian COVID-19 Melonjak, Ini Fatwa MUI soal Pemulasaran Jenazah

1. Kehidupan rakyat akan semakin susah

Ilustrasi warung di tengah PPKM Darurat (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jika masyarakat tak dapat bekerja atau berusaha selama masa PPKM dan diminta berdiam diri mengisolasi diri, menurut Anwar, hal itu akan membuat warga semakin susah dan berpotensi hidup dalam kelaparan.

Hal tersebut akan juga berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia karena dapat memantik terjadinya kerawanan ekonomi dan sosial.

"Sehingga tidak mustahil tindak pencurian dan perampokan serta pembegalan dan tindak-tindak kriminalitas lainnya akan meningkat dan hal tersebut jelas tidak kita inginkan," kata Anwar.

2. Memberikan bantuan langsung tunai

Ilustrasi petugas Kantor Pos memotret warga untuk data bukti penerima bantuan sosial tunai di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (13/5). (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Anwar meminta pemerintah mempersiapkan dan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sesegera mungkin dan secukupnya bagi masyarakat yang ekonominya terdampak akibat kebijakan PPKM.

Selain itu ia juga meminta pengurus masjid, terutama di tingkat RT dan RW,  mengambil inisiatif jika ada permainan di tingkat bawah yang membuat masyarakat yang membutuhkan bantuan tidak mendapatkan BLT.

"Galang zakat, infak dan sedekah. Bekerja sama dengan lembaga-lembaga amil zakat yang ada serta berkoordinasi dengan pengurus RT dan RW di dalam pendistribusiannya. Agar setiap warga di tingkat RT dan RW tersebut tidak ada yang kelaparan atau tidak terpenuhi kebutuhan pokoknya selama masa PPKM," jelas Anwar.

Baca Juga: MUI Sumbar Tolak Penutupan Tempat Ibadah Saat PPKM

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya