Menteri Perempuan Bintang Ungkap Bagaimana Cara Dia Mendidik Anak
Jangan terlalu keras kepada anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tomohon, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA), Bintang Puspayoga, mengungkap bagaimana cara dia mendidik anaknya. Bintang menegaskan bahwa tugas utama dari orangtua adalah membuat anak-anak merasa betah hidup dan tumbuh di keluarganya.
“Kekerasan (anak dalam keluarga) adalah salah satu yang harus dihindari dalam proses pendidikan dari tingkat pertama dan yang paling utama, yaitu keluarga. Karena anak adalah anugerah yang harus kita lindungi dan rawat dengan sebaik-baiknya,” kata Bintang saat mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II di Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (19/11/2022).
Baca Juga: Hari Anak Sedunia: Ratusan Anak dari 8 Negara Kumpul di Sulawesi Utara
1. Beri pemahaman soal perbedaan kebutuhan dan kemauan
Kemudian, kata Bintang, sangat penting bagi orangtua untuk memberi pemahaman kepada anak-anaknya tentang apa itu kebutuhan dan kemauan.
Ungkapan itu merupakan refleksi Bintang dalam mendidik anaknya, yang sejak kecil seharusnya bisa memperoleh apa saja karena ayahnya adalah seorang pejabat. Sebagai informasi, Bintang merupakan istri dari Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga yang merupakan mantan Wali Kota Denpasar (1999-2008), Wakil Gubernur Bali (2008-2013), dan mantan Menteri Kooperasi dan Usaha Kecil Menengah (2014-2019).
“Saya masih ingat saat anak saya di SMA. Harusnya kalau mau beli anjing yang sedang tren Rp2 juta gampang saja. Tapi anjing itu bukan kebutuhan, itu kemauan. Kalau alat sekolah atau alat bermusik untuk menyalurkan hobi, itu baru kebutuhan,” kenang Bintang.
“Jadi saya tanamkan, kalau ingin beli anjing, dia harus mengembalikan. Bisa dicicil dengan uang sakunya. Jadi kata kuncinya adalah kebutuhan dan kemauan. Itu juga cara saya untuk mengajarkan disiplin bahwa hidup tidak mudah, apapun bisa didapatkan dengan kerja, kerja, kerja,” sambungnya.
Baca Juga: Menteri PPPA: Investasi Paling Berharga Bukan Migas, tapi Anak-Anak