TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menteri PPPA Sebut Sulawesi Utara Belum Jadi Provinsi Ramah Anak

Perlu upaya lebih intens bagi Sulawesi Utara

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, dalam puncak Hari Anak Sedunia 2022 di Manado (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Manado, IDN Times – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan bahwa Sulawesi Utara belum menjadi provinsi yang ramah anak.

“Provinsinya belum, tapi di beberapa daerah sudah ada yang masuk kategori pratama atau madya. Perlu langkah yang lebih intens untuk mewujudkan provinsi layak anak,” kata Bintang usai menghadiri puncak acara Hari Anak Sedunia (HAS) 2022 di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (20/11/2022).

Baca Juga: Wujudkan Kota Layak Anak, DKI Sebut Sudah Penuhi Hak Anak 80 Persen

1. Jadi tuan rumah HAS 2022 langkah baik untuk tunjukkan komitmen Sulawesi Utara

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, dalam puncak Hari Anak Sedunia 2022 di Manado (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Sebagai informasi, Sulawesi Utara terpilih menjadi tuan rumah HAS 2022. Ratusan anak dari 34 provinsi dan delapan negara di Asia Tenggara hadir untuk menyemarakkan perhelatan ini.

Menurut Bintang, dukungan jajaran pemerintah di Sulawesi Utara dalam menyukseskan HAS 2022 dapat dilihat sebagai langkah untuk menjadi provinsi yang layak anak.

“Komitmen hari ini dengan jadi tuan tumah, dan kita didukung oleh gubernur dan wali kota untuk Hari Anak Sedunia, mudah-mudahan ini jadi inspirasi para pemangku kepentingan untuk lebih aware dalam program nyata, perlindungan, dan pemenuhan hak anak,” harap Bintang.

Baca Juga: Menteri PPPA: Investasi Paling Berharga Bukan Migas, tapi Anak-Anak

2. Pesan Menteri PPPA kepada anak-anak sulawesi utara

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, dalam puncak Hari Anak Sedunia 2022 di Manado (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Pada kesempatan yang sama, Bintang juga menyampaikan sejumlah pesannya kepada anak-anak Sulawesi Utara.

“Terus berkarya, inovatif, jangan pernah menyerah, karena anak-anak adalah pemegang estafet bangsa. Tidak ada istilah tidak mungkin dan tidak bisa untuk menjadi pemimpin bangsa ke depan,” katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya