4 Fakta KRI Rigel yang Dikerahkan untuk Cari KRI Nanggala-402
Tim pencari hanya memiliki waktu hingga Sabtu (24/3/2021)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Rigel 933 ikut dilibatkan dalam upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali. KRI Rigel dikerahkan bersama puluhan kapal lainnya untuk mendeteksi sonar dari KRI Nanggala-402.
"Kita harapkan salah satu KRI kita yang memiliki peralatan yang mampu memonitor bawah laut yaitu KRI Rigel, diharapkan sore atau siang kita bisa merapat," kata dia dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di Kompas TV, Jumat (23/4/2021).
Sebelumnya, KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pukul 03.00 WIB saat tengah melaksanakan latihan penembakan torpedo.
Baca Juga: [BREAKING] KRI Rigel Dikerahkan untuk Deteksi Sonar KRI Nanggala-402
Baca Juga: Kapal Pencari Sriwijaya Air SJY 182, Ini Fakta Soal KRI Rigel
1. Kapal canggih TNI yang terlibat dalam pencarian Sriwijaya Air SJY 182 dan Lion Air JT 610
KRI Rigel menjadi salah satu kapal milik TNI yang terlibat dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang jatuh pada Januari 2021 lalu. Saat itu, menurut keterangan Panglima Komandi Armada I, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid, KRI Rigel berhasil mendeteksi sinyal black box Sriwijaya SJY-182 di perairan Kepulauan Seribu.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak dan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB.
Pada 2018, KRI Rigel juga terlibat dalam pencarian Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang pada 29 Oktober 2018. Kapushidrosal TNI AU, Laksamana Muda Harjo Susmoro mengungkapkan pengerahan KRI Rigel untuk mencari puing-puing serta para korban yang belum ditemukan. Saat itu, KRI Rigel melakukan pencarian hingga radius 80 km persegi.
Lion Air JT 610 berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Namun, 13 menit setelah lepas landas pada pukul 06.20 WIB, pesawat berpenumpang 189 orang ini hilang kontak dan jatuh.
Baca Juga: Begini Penampakan KRI Rigel, Kapal Evakuasi Lion Air JT 610