TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Cawe-Cawe di 2024, Gerindra: Itu Hak Politik!

Pemerintahan Jokowi dinilai sangat baik

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Habiburokhman, menanggapi pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang menyebut akan terus cawe-cawe jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Habiburokhman mengatakan, pernyataan yang disampaikan Jokowi tidak salah. Menurut dia, itu merupakan hak politik yang sah-sah saja dilakukan.

"Saya memang berpendapat apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat tepat, sangat benar. Jangan dianggap salah. Karena sebagai warga punya kepentingan Indonesia ke depan," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Keran Ekspor Pasir Laut Ditutup Megawati Kini Dibuka Jokowi

Baca Juga: Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut, Ini Dampak Buruknya

1. Jokowi ingin melanjutkan pembangunan

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dia mengatakan, selama yang dilakukan Jokowi tidak melanggar ketentuan yang berlaku, maka sah-sah saja. Habiburokhman menyebut hal itu sebagai hak berpolitik.

Terlebih, selama menjabat sebagai presiden, Jokowi dinilai sudah bekerja dengan baik. Tak heran cawe-cawe itu sebagai upaya agar presiden selanjutnya melanjutkan pembangunannya.

"Beliau punya aspirasi dan hak politik yang disebut cawe-cawe tadi, tapi harus disampaikan tidak melanggar aturan atau ketentuan. Misalnya akan ada aturan kampanye, aturan keberpihakan, dan sebagainya," kata dia.

Habiburokhman lantas mengimbau agar publik tak menggiring opini seakan Jokowi akan pengaruhi hasil Pilpres 2024. Kontestasi pemilu akan diawasi secara ketat oleh lembaga negara melalui, KPU dan Bawaslu.

"Iya, kita gak boleh pakai opini buat jadi parameter melakukan judgment. Semua sudah ada aturan yang mengatur. Ada peraturan untuk KPU, Bawaslu, dimana aturan itu di awasi. Kalau sampai mengintervensi, tentu ada batasannya, bisa dilaporkan ke Bawaslu," imbuh dia.

Baca Juga: Demi Menang di 2024, Ganjar dan Prabowo Akan Berebut Endorse Jokowi

2. Istana jelaskan soal Jokowi cawe-cawe demi kepentingan bangsa

Prabowo Subianto silaturahmi ke rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah (Dok. Tim Prabowo)

Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan cawe-cawe yang dimaksud Jokowi adalah ingin memastikan Pemilu 2024 berjalan secara demokratis, jujur, dan adil.

"Presiden berkepentingan terselenggaranya pemilu dengan baik dan aman, tanpa meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat," ujar Bey dalam keterangannya, Selasa (30/5/2023).

Bey menerangkan, Presiden Jokowi juga ingin proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dikawal oleh presiden setelahnya. Jokowi berharap seluruh peserta pemilu dapat berkompetisi secara baik dan menerima hasil yang terjadi.

"Presiden ingin pemimpin nasional ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis seperti pembangunan IKN, hilirisasi, transisi energi bersih," kata dia.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan kepada para pemimpin redaksi untuk menyajikan informasi dan berita yang berkualitas tentang pemilu. "Sehingga akan memperkuat kemampuan pemerintah untuk mencegah berita bohong/hoaks, dampak negatif AI, hingga black campaign melalui media sosial/online," ucap dia.

Bey menerangkan, Presiden Jokowi menghormati dan menerima pilihan rakyat. Oleh karena itu, Jokowi memastikan tak ikut campur dalam penentuan capres-cawapres.

"Presiden akan membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya," ujar dia.

Baca Juga: Demi Menang di 2024, Ganjar dan Prabowo Akan Berebut Endorse Jokowi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya