TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemilu 2024 Didominasi Pemilih Anak Muda, Parpol Butuh Peremajaan

Parpol harus memutar strategi untuk menarik pemilih muda

ilustrasi gen Z (IDN Times/Indonesia Gen Z Report 2022)

Jakarta, IDN Times - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 didominasi oleh pemilih dari latarbelakang generasi milenial dan Z. Bahkan angaknya dipredikasi mencapai 60 persen dari total yang memilih. 

Pertumbuhan pemilih ini bakal menjadi target elektoral bagi parpol dan politisi di pemilu dan pilkada tahun 2024.  Jadi, wajar jika kunci kemenangannya kali ini adalah merebut suara generasi muda.

Baca Juga: Biar Gak Nyesal, Ketahui 7 Manfaat Time Management Untuk Gen Z

1. Budaya politik generasi milenial dan z berbeda

ilustrasi milenial (IDN Times/Nathan Manaloe)

Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, mengatakan partai politik harus melakukan peremajaan pemilih untuk merebut suara pemilih di tahun 2024. Berbagai tahapan perlu dilalui parpol dan politisi untuk menang di pemilu kali ini. 

“Generasi milenial dan z ini budaya politiknya berbeda dengan generasi sebelumnya. Cara memandang parpol dan politisi juga tak sama. Yang jelas generasi ini tidak tertarik dengan ideologi dan jargon-jargon politik yang imajinatif tetapi tidak realistis”, ujar Arifki kepada IDN Times, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga: Catat! Ini Parpol Peserta Pemilu 2024 dan Nomor Urutnya

2. Parpol harus mengemas narasi secara digital dengan baik

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Arifki menjelaskan, generasi milenial dan gen z bakal melakukan koreksi terhadap rekam jejak parpol dan politisi sebelum memutuskan dukungannya. Makanya, parpol dan politisi harus membuat narasi yang baik secara digital.

"Pengelolaan media sosial dan percakapannya secara digital perlu bagi politisi agar isu-isu terkaitnya bunyi," kata dia.

Baca Juga: Generasi Milenial dan Gen Z Mampu Jadi Agen Perubahan Tangani Sampah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya