TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei: Publik Tak Setuju Jokowi Reshuffle Menteri NasDem gegara Anies

Belakangan muncul isu Jokowi reshuffle menteri dari NasDem

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil riset terkait tanggapan masyarakat terhadap isu reshuffle menteri dari NasDem yang ada di kabinet Joko "Jokowi" Widodo dan Maruf Amin.

Belakangan ini, partai NasDem menjadi sorotan setelah mengumumkan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai capres di 2024. Sebab selama ini, partai yang memberikan sinyal dukungan untuk Anies adalah partai oposisi, seperti Demokrat dan PKS.

Sepekan usai deklarasi itu, Istana dikabarkan akan melakukan reshuffle NasDem di Kabinet Indonesia Maju. Presiden Joko “Jokowi” Widodo pun sudah buka suara soal kabar reshuffle yang menyeret partai naungan Surya Paloh tersebut.

Baca Juga: Wapres Pastikan Ada Reshuffle Kabinet, Ini Bocoran Jabatannya

Baca Juga: Jokowi Beri Sinyal Ada Reshuffle Usai NasDem Umumkan Anies Maju Capres

1. Masyarakat tak setuju Jokowi reshuffle kabinet karena pilih Anies

Anies Baswedan, Capres Pilihan Partai Nasdem untuk tahun 2024 (IDN Times/Fauzan)

Peneliti Senior IPS, Alfin Sugianto menjelaskan dalam surveinya dia menanyakan kepada para responden terkait tanggapan terhadap isu reshuffle menteri NasDem.

"Apakah bapak, ibu, saudara setuju atau kurang setuju apabila Presiden Jokowi mengganti seluruh menteri yang berasal dari Partai NasDem setelah partai tersebut mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden?," ujar Alfin membacakan pertanyaan yang diajukan dalam survei, Rabu (19/10/2022).

Adapun hasilnya, sebagian terbesar publik atau 55,2 persen responden mengaku tidak setuju terhadap adanya usulan soal Jokowi me-resuffle menteri dari NasDem sebagai buntut dari keputusan Nasdem mendeklarasian Anies sebagai capres 2024-2029.

"Hanya 18,6 persen yang menyatakan setuju Presiden Jokowi mengganti seluruh menteri dari Partai Nasdem dan 26,2 persen menjawab tidak tahu.

Baca Juga: Johnny Plate Sorot Reshuffle Kabinet Jokowi: Why Should Worry?

2. Survei digelar 7 hingga 17 Oktober 2022 di 34 provinsi

ilustrasi survei (IDN Times/Aditya Pratama)

Alfin menjelaskan, survei tersebut digelar pada 7 hingga 17 Oktober 2022 di seluruh provinsi. Populasi survei ialah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun (telah memiliki KTP).

Teknik pengambilan sampel dilakukan secara probability dengan teknik acak bertingkat (multistage random sampling). Pengumpulan data dihimpun dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.

"Jumlah sampel sebesar 1200 responden, dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh para peneliti senior IPS," imbuh Alfin.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya