Anies Singgung Kemenangan SBY di 2004: Hasil Dukungan PKS

26 Feb 2023, 11:34 WIB

Anies Baswedan dalam Rakernas PKS, Minggu (26/2/2023). (IDNTimes/Melani Putri)

Jakarta, IDN Times -- Bakal Capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan menyinggung kemenangan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada Pilpres 2004. Anies mengatakan SBY memenangkan Pilpres kala itu dengan dukungan PKS yang masuk dalam koalisi pemerintahan.

"Semangat ini mengingatkan kita semua pada suasana hampir 20 tahun yang lalu menjelang Pilpres 2024, apakah masih ingat? Pada 2004, PKS adalah partai yang pertama kali bergabung dalam koalisi untuk mencalonkan bapak SBY menjadi presiden RI 2004. Lalu apa hasilnya? Kemenangan," kata Anies dalam Rakernas PKS, Minggu (26/2/2023).

1. Anies singgung semangat perubahan dan perbaikan

Anies Baswedan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Anies mengatakan setelah kemenangan tersebut, ada perubahan dan perbaikan dalam sistem pemerintahan Indonesia. Semangat perubahan dan perbaikan itu, kata Anies, kembali terasa dalam Pilkada DKI 2017 saat dirinya didukung PKS maju sebagai cagub DKI.

"Apa yang terjadi sesudah kemenangan itu, perbaikan dan perubahan. Semangat 2004 itu terasa pada tujuh tahun yang lalu di akhir 2016, saat PKS memberikan mandat kepada kami sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," ujarnya.

2. Anies sebut semangat PKS tak surut karena angka survei kecil

Anies Baswedan hadir di acara Rakernas 2023 PKS di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (24/2/2023) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Anies juga menyinggung semangat PKS yang tak surut meski dihadapkan pada angka-angka lembaga survei yang minim.

"Kader PKS bukannya ciut justru malah semangatnya berlipat ganda. Alhamdulilah perkuangan besar saat itu kembali menghasilkan kemenangan," kata Anies.

3. PKS tolak polarisasi

Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al-Jufri (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al Jufri, sebelumnya mengatakan partainya menolak segala bentuk polarisasi dalam Pemilu 2024. Dia juga mengingatkan agar penyelenggara Pemilu merasa takut pada Allah SWT agar bisa menjalankan tugasnya dengan lebih profesional dan bertanggung jawab.

"Kepada seluruh penyelenggara pemilihan umum 2024, mulai dari KPU di tingkat pusat hingga daerah, panitia pemilu di tingkat kecamatan dan kelurahan sampai TPS, serta badan pengawas Pemilu, Bawaslu, di seluruh tingkatan, kami serukan mari bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab. Takutlah kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang Maha Melihat dan pengawasan rakyat yang berdaulat,” kata Salim.