Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dikenal suka berkegiatan di luar ruangan menggunakan pakaian sederhana. Alih-alih berdandan, ia kerap terlihat menggunakan kerudung instan dan sepatu bot pink kesayangannya.
Tak pernah merasa minder, Risma membeberkan tiga definisi cantik menurut dirinya di depan 480 ibu-ibu ketika Sosialisasi Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga di Graha Sawunggaling Pemkot Surabaya, Senin (27/8).
Risma mengaku tidak menggunakan perawatan wajah atau tubuh secara khusus. Dengan perawatan seadanya, ia mengaku sudah puas. Bahkan, ia bertanya kepada beberapa ibu pada acara tersebut tentang efek mahalnya perawatan terhadap kecantikan. "Berpengaruh banyak ta gitu, bu? Halah tapi kalau dipakai nyapu-nyapu pinggir jalan yo podo ae (ya sama saja). Yang penting terawat gak usah mahal-mahal," ungkapnya.
Risma juga sempat berbagi info merk pakaian dan aksesoris yang dikenakan oleh ibu-ibu tersebut. Dengan lugunya, Risma mengaku tidak mengetahui merk barang mahal seperti Hermes. Ia hanya menyukai barang-barang sederhana seperti kerudung instan yang selama ini melekat dengan identitasnya. "Sering saya dibilang kerudungnya sudah gak jaman. Wah gak urus. Ini enak langsung blusuk (masuk)," ujarnya.
Risma menuturkan kepada para peserta sosialisasi bahwa cantik itu tidak ada kedaluarsanya. Bagaimana pembawaan diri di masyarakat dan mengenakan seadanya dengan rasa syukur sudah dapat memancarkan kecantikan. Risma mengajak para ibu-ibu untuk tidak silau dengan hal-hal yang berlebihan. "Gak usah minder. Intinya bersyukur. Karena cantik gak ada kedaluarsanya," tegasnya.