Asuransi Pertanian Bantu Petani Terhindar dari Kerugian Akibat Bencana

Jakarta, IDN Times - Cuaca ekstrem yang disertai angin kencang pada bulan April 2021 mengakibatkan sektor pertanian di Sulawesi Utara (Sulut) terganggu. Akibatnya sejumlah tanaman gagal panen. Sebagian besar petani padi sawah pun menyatakan hasil panen pada kuartal pertama tahun ini mengalami penurunan yang sangat drastis.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya, petani bisa terhindar jika memanfaatkan asuransi.
"Untuk membantu petani menghadapi situasi gagal panen, kita memiliki program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Lahan yang gagal panen akan diberi ganti rugi oleh pihak asuransi sehingga petani tidak akan rugi," ujar Mentan melalui keterangan resminya, Senin (26/4/2021).
1. Banyak padi yang roboh karena angin kencang
Salah seorang petani di Minahasa-Sulawesi Utara, Frece Manoreh, mengakui hasil panen saat ini sangat menurun akibat banyak padi yang roboh karena angin kencang.
Hal yang sama diungkapkan petani asal Desa Tababo, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sastri Tora.
“Hampir sebagian rusak. Karena angin kencang, cukup banyak padi yang roboh. Untung sudah ada bijinya. Jadi bisa dipanen, walau tak sebaik biasanya,” papar Sastri.
2. Asuransi pertanian akan meng-cover lahan pertanian dari bencana
Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, menjelaskan lebih lanjut mengenai AUTP.
"Asuransi pertanian adalah bagian dari mitigasi bencana. Asuransi akan meng-cover lahan pertanian dari perubahan iklim, cuaca ekstrem, bencana alam, juga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama," katanya.
3. Asuransi pertanian akan mengeluarkan klaim sebesar Rp6 juta per hektare
Sarwo Edhy menjelaskan, asuransi pertanian akan mengeluarkan klaim sebesar Rp6 juta per hektare untuk lahan gagal panen yang telah diasuransikan.
"Klaim tersebut bisa dimanfaatkan petani sebagai modal untuk kembali menanam sehingga dipastikan petani tidak akan rugi meski gagal panen. Itu keuntungan utama dari asuransi," pungkasnya. (WEB)