Atalia Curhat Rindu Eril: Ril, Kamu di Mana? Sini Pulang

Jakarta, IDN Times - Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya kembali mengunggah rasa rindunya kepada sang putra sulung, Emmeril Khan Mumtadz atau yang akrab disapa Eril. Meski mengaku telah ikhlas menerima kenyataan, Atalia masih berharap Eril kembali ke rumah dalam keadaan selamat.
"12 hari telah berlalu. Kamu di mana? Di mana, Ril? Sini pulang," ungkap Atalia di akun Instagramnya pada Senin, (6/6/2022).
Ia juga mengaku masih sering menangis bila melihat foto-foto Eril ketika berada di Swiss. Termasuk satu foto terakhir yang diabadikan sebelum Eril hanyut terbawa arus Sungai Aare, di Swiss.
"Foto terakhir adalah foto berdua kita di pagi sebelum insiden itu," katanya.
Atalia turut mengisahkan sikap putra sulungnya di masa terakhir sebelum mengalami musibah. Ia tiba-tiba senang difoto bersama keluarga. Ia menduga sikap Eril itu seolah menjadi penanda ingin menghabiskan waktu kebersamaannya yang terakhir.
"Mengapa kamu yang ceria, lucu, ringan tangan, sabar, selalu wangi dan tiba-tiba saja senang difoto di akhir-akhir kebersamaan kita, terus membuat dada ini sesak. Air mata ini tak kunjung kering, Ril," tutur dia lagi.
Tak pelak curhatan Atalia itu ditanggapi duka dan doa oleh warganet. Lalu, bagaimana perkembangan pencarian terhadap jenazah Eril?
1. Polisi maritim Swiss sudah lakukan pencarian hingga 29 kilometer, belum ada hasil
Mengutip situs resmi KBRI Bern per 4 Juni 2022 lalu, pencarian terhadap tubuh Eril masih terus dilakukan. Berdasarkan keterangan polisi maritim Bern, pencarian telah mencapai 29 kilometer di wilayah Sungai Aare.
"Namun, hingga Sabtu sore, 4 Juni 2022, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," demikian tulis KBRI Bern.
Tantangan untuk pencarian Eril diprediksi bakal lebih berat lantaran beberapa hari ke depan cuaca akan diliputi hujan dan badai. Terutama di daerah pegunungan. Hal tersebut dapat berdampak ke debit air Sungai Aare yang akan meningkat.
Polisi maritim di Swiss, kata KBRI Bern, terus melakukan pencarian dengan metode patroli perahu dan patroli darat. "Sedangkan, penggunaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu," kata mereka.
Meski demikian, saat ini Swiss sudah mulai memasuki musim panas. Hal itu bisa menguntungkan bagi proses pencarian tubuh Eril.
"Pihak kepolisian Bern optimistis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare," tutur mereka lagi.