Curhat Pesepeda Wanita, Rebutan Jalur hingga Jatuh karena Jalan Rusak

Komunitas sepeda wanita berharap jalur sepeda lebih aman

Jakarta, IDN Times - Founder Women's Cycling Community Tabby Sumendap mengungkapkan sejumlah permasalahan yang kerap kali dialami oleh komunitas wanita saat bersepeda. Masalah yang sering kali terjadi adalah terkait keamanan dan kenyamanan perempuan selama bersepeda, meskipun sudah berada di jalur khusus sepeda.

"Kita harus bangun pagi, jam 5.30 sudah start kalau kita mau ke dalam kota, karena bersaing dengan traffic (kemacetan lalu lintas)," katanya dalam acara webinar IDN Times bertajuk Ramai-ramai Naik Sepeda, Rabu (17/6) malam.

1. Pesepeda wanita harus rebutan jalur dengan pengendara lain saat lalu lintas padat

Curhat Pesepeda Wanita, Rebutan Jalur hingga Jatuh karena Jalan Rusak(Di tengah pandemi COVID-19, warga tetap berolah raga di sepanjang kawasan Jalan Jenderal Sudirman - Jalan MH Thamrin meskipun hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) ditiadakan) ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Masalah pertama menurut Tabby yakni pesepeda wanita kerap rebutan traffic dengan para pekerja yang menggunakan jalanan, apalagi jika mereka menggowes di atas jam tujuh.

"Karena kan ada yang kerja juga, bukan hanya polusi saja," ujarnya.

Baca Juga: Car Free Day Belum Dibuka, Pemprov DKI Siapkan Jalur Sepeda

2. Jalan rusak sering kali menyebabkan kecelakaan saat bersepeda

Curhat Pesepeda Wanita, Rebutan Jalur hingga Jatuh karena Jalan RusakTabby Sumendap dalam acara Ngobrol Seru : Ramai-ramai bersepeda di era pandemik COVID-19 by IDN Times (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kemudian sering kali terjadi kecelakaan seperti terjatuh atau tabrakan ketika bersepeda akibat banyaknya jalan yang rusak. Tabby pun mengaku pernah mengalami hal itu.

"Saya sendiri juga pernah tabrakan beruntun karena ada jalanan bolong dan banyak pasir-pasir, sehingga di depan jatuh akhirnya beruntun sampai ke belakang itu banyak kejadian sih," ujarnya.

3. Berharap Pemprov DKI buat jalur khusus sepeda yang bisa ditempuh dengan kecepatan 30 km/jam

Curhat Pesepeda Wanita, Rebutan Jalur hingga Jatuh karena Jalan RusakAcara Ngobrol Seru by IDN Times dengan tema "Ramai-ramai Bersepeda di Era Pandemik COVID-19" (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dalam kesempatan itu, Tabby pun meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat rute bagi para pesepeda yang lebih aman dan nyaman, agar mereka dapat membakar kardio lebih maksimal.

"Kalau boleh kasih masukan, mungkin kita bisa dikasih rute di jalanan tertentu yang bisa kita tempuh 20 km hingga 30 km (per jam). Dari 5.30 WIB sampai 6.30 yang khususnya bersepeda untuk tujuannya kardio karena kan road bike tujuannya cardio exercise, bukan sepeda santai jadi kecepatan kita bukan 15 km per jam, tapi 30 km, 35 km, 40 km lah," ucapnya.

Baca Juga: Anies: Jalur Sepeda BKT Bisa Digunakan Pesepeda 100 Persen Sabtu Ini

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya