Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Bekasi

Mereka belum diketahui terjaring dalam kelompok teroris apa

Jakarta, IDN Times - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri menangkap dua terduga teroris bernama Muhamad Sahdi (MS) alias Abu Fatih (41) dan Armeidi (A) alias Abu Mufid (49) pada Senin (20/5).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, tertangkapnya MS dan A berdasarkan hasil pengembangan dari penangkapan Endang alias Abu Rafi, terduga teroris yang telah ditangkap di Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (17/5) lalu.

"Ya betul penangkapan tersebut. Saat ini sudah diperiksa dan dikembangkan," ujar Dedi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (20/5).

Baca Juga: Jaringan Teroris JAD Jawa Diduga Siapkan Serangan Pada Pemilu 2019

1. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda

Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di BekasiIDN Times/Axel Joshua Harianja

Dedi mengungkapkan keduanya ditangkap di dua lokasi yang berbeda. MS ditangkap di Taman Mahoni, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada pukul 09.30 WIB, sedangkan A ditangkap di Perumahan Taman Tridaya Indah II, Kecamatan Tambun, Selatan, Bekasi, Jawa Barat sekitar pukul 09.00 WIB.

2. Keduanya belum diketahui terjaring dalam kelompok teroris mana

Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di BekasiIlustrasi Terorisme / IDN Times (Sukma Shakti)

Dedi menambahkan, MS dan A hingga saat ini masih terus diperiksa secara intensif oleh pihak Densus 88. Mereka juga belum diketahui kelompok teroris apa yang diikuti keduanya.

Baca Juga: Polri: KPU Dijadikan Target Peledakan Bom oleh Teroris pada 22 Mei

3. Densus 88 sebelumnya menangkap terduga teroris di Bogor

Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di BekasiANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Sebelumnya, dari serangkaian pemeriksaan dan olah TKP oleh Mabes Polri sejak Jumat (17/5) hingga Sabtu (18/5) lalu, polisi mendapati sejumlah rencana aksi yang akan dilakukan pengikut jaringan teroris yang terjaring dengan kelompok ISIS. Salah satu target dari jaringan ISIS di Indonesia ini kata Dedi, ialah membuat kekacauan pada pengumuman hasil rekapitulasi pemilu pada 22 Mei 2019 mendatang di Gedung KPU, Jakarta.

Dedi mengungkapkan, tersangka Endang sudah menyiapkan sekitar enam buah bom rakitan siap ledak yang akan digunakan pada saat aksi 22 Mei 2019. Bom rakitan tersebut pun memiliki daya ledak tinggi atau high explosive dengan berbahan TATP dan nitrogliserin

Bom beserta bahan peledak tersebut ditemukan oleh Densus 88 saat polisi melakukan penangkapan terhadap Endang di rumahnya, di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor pada Jumat (17/5) lalu.

Baca Juga: Soal Ancaman Terorisme 22 Mei, Bawaslu Pastikan Situasi Kondusif

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya