Kakorlantas Polri: 197.256 Sopir Angkutan Dipastikan Dapat Bantuan

Penghasilan sopir angkutan menurun akibat pandemik COVID-19

Jakarta, IDN Times - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menjalankan Program Keselamatan 2020 Presiden Jokowi, dengan mengombinasikan bantuan sosial dan pelatihan keselamatan. Polri pun sudah menuntaskan tahap pertama program tersebut pada Senin (18/5) ini.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Istiono mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya sudah menyalurkan bantuan dan pelatihan kepada 197.256 penerima yang berasal dari pengemudi bus, truk, taksi, angkot, ojek konvensional, kernet, bajaj, bemo, kendaraan rental, penarik becak hingga penarik andong.

“Tahap pertama berakhir hari ini, nanti tahap kedua dilanjutkan pada 2 Juni 2020,” kata Istiono yang hadir dalam penyerahan bantuan di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/5).

1. Diharapkan bantuan dapat meringkan beban para sopir

Kakorlantas Polri: 197.256 Sopir Angkutan Dipastikan Dapat BantuanKorlantas Pastikan 197 Ribu Sopir Terima Bantuan (Dok. Istimewa)

Istiono mengatakan, tahap kedua baru digelar pada 2 Juni lantaran pihaknya masih menggelar Operasi Ketupat 2020 hingga 31 Mei. Dalam penyerahan bantuan itu, turut hadir Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol. Hendro Pandowo dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo.

Kemudian, diikuti juga 34 Polda serta para penerima secara virtual melalui aplikasi Zoom. Di lokasi, dihadiri pula sekitar 30 penerima yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Istiono menerangkan, bantuan yang diterima berupa uang tunai Rp600 ribu per bulan dalam bentuk saldo di rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI). Uang ini diterima para penerima sebanyak tiga kali. Untuk tahap pertama, bantuan sudah 100 persen didistribusikan. Sementara, untuk bantuan tahap kedua dan ketiga langsung ditransfer ke rekening penerima.

“Harapannya, dengan ada bantuan ini bisa meringankan beban para sopir angkutan yang terdampak dari COVID-19,” jelas Istiono. 

Baca Juga: Tinjau Tol Cikupa, Kakorlantas Polri: Putar Balik Lebih Efektif 

2. 197 ribu pengemudi dipastikan telah mendapat bantuan

Kakorlantas Polri: 197.256 Sopir Angkutan Dipastikan Dapat BantuanKorlantas Pastikan 197 Ribu Sopir Terima Bantuan (Dok. Istimewa)

Selain diberikan bantuan, para sopir juga mendapat pelatihan secara langsung maupun virtual. Ada pun pelatihan yang diberikan berupa pemahaman keselamatan berlalu lintas, hingga kesehatan untuk mencegah COVID-19.

Mantan Kapolda Bangka Belitung ini juga memastikan, penyaluran program sudah memenuhi target.

“Tahap pertama ini sudah 100 persen dengan penerima 197 ribu lebih. Kemudian, tahap kedua nanti juga sama hingga tahap ketiga,” jelas Istiono.

Jenderal bintang dua ini menambahkan, selain untuk membantu meringankan beban para sopir, Program Keselamatan ini juga bermaksud untuk mendukung kebijakan larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah. Para sopir yang menerima bantuan ini, berkomitmen tidak menarik penumpang untuk mudik.

“Ini komitmen bersama-sama untuk memutus mata rantai COVID-19,” jelas Istiono. 

3. Penghasilan sopir angkutan semakin menurun akibat pandemik COVID-19

Kakorlantas Polri: 197.256 Sopir Angkutan Dipastikan Dapat BantuanKorlantas Pastikan 197 Ribu Sopir Terima Bantuan (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Mulyadi salah satu peserta program ini mengaku bersyukur bisa mendapat bantuan. Hal ini karena, selama pandemik COVID-19, penghasilannya menurun drastis.

“Ya alhamdulillah dapat bantuan, ada pemasukan. Bisa meringankan (beban) selama Ramadan ini karena pemasukan juga enggak ada,” kata sopir kendaraan travel asal Jawa Tengah ini.

Dia pun sudah berkomitmen, untuk mendukung program pemerintah berupa larangan mudik dan tidak bekerja membawa pemudik.

“Sementara ya di Jakarta dulu,” kata dia.

Diketahui, dalam program ini para peserta yang berada di 34 provinsi selain mendapatkan bantuan dana, pelatihan melalui Polda dengan metode e-learning, pemutaran video training, serta pertemuan terbatas dengan mengutamakan physical distancing

Program keselamatan ini sendiri dilaksanakan tiga tahap. Tahap pertama pada 15 April sampai 15 Mei, tahap kedua 16 Mei Sampai 15 Juni, dan tahap ketiga 16 Juni sampai 15 Juli.

Baca Juga: Tinjau Tol Cikampek, Kakorlantas: Jumlah Kendaraan Naik 10 Persen

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya