Polri Uangkap Hasil Asessmen Kasus Pemadaman Listrik Massal Hari Ini

Polri masih periksa dua titik jalur aliran listrik

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, asesmen kasus pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), akan diungkap hari ini, Jumat (16/8).

Seharusnya Polri mengungkap hasil asesmen, Kamis (15/8) kemarin. Namun, kata Dedi, masih ada dua titik jalur aliran listrik yang harus didalami, yakni di Pemalang dan Jakarta.

"Kita tidak boleh terburu-buru, karena hasilnya harus komprehensif dan sesuai fakta di lapangan. Oleh karenanya, dari tim menginfokan untuk diundur," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).

Baca Juga: PLN Tunggu Investigasi Polri Soal Dugaan Serangan Siber

1. Pemeriksaan diupayakan selesai Kamis 15 Agustus

Polri Uangkap Hasil Asessmen Kasus Pemadaman Listrik Massal Hari IniIDN Times/Dhana Kencana

Lebih lanjut, pemeriksaan dua titik jalur listrik itu diupayakan selesai Kamis. "Sehingga besok (Jumat) bisa disampaikan diagnosa awal tentang dugaan awal faktor penyebab awal blackout," ujar Dedi.

2. Kabareskrim duga ada kejahatan siber pada peristiwa pemadaman listrik massal

Polri Uangkap Hasil Asessmen Kasus Pemadaman Listrik Massal Hari Ini(Idham Azis yang kini menjabat sebagai Kabareskrim) IDN Times/Axel Jo

Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol Idham Azis menduga, ada kejahatan siber pada kasus pemadaman listrik massal pada Minggu (4/8) hingga Senin (5/8) lalu. Hal itu ia ungkapkan dalam acara peluncuran website, patrolisiber.id, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/8).

Menurut Idham, tantangan dan tugas Polri kedepannya lebih besar, sebab kejahatan siber sudah semakin kompleks. Seperti halnya kejahatan yang dilakukan oleh teroris, penipuan, narkoba hingga bisa saja kasus blackout yang menimpa Perusahaan Listrik Negara (PLN) beberapa waktu lalu.

"Tanggal 4 (Agustus) kemarin saya bilang sama Beliau (Direktur Siber Bareskrim Mabes Polri) dan jajaran, tolong dilidik apakah ini hanya blackout biasa di Jakarta atau ada hubungannya dengan kejahatan siber," ujar Idham.

"Saya bilang kasus itu pernah terjadi di New York, London, dan mungkin saja terjadi di Indonesia," sambungnya.

3. Pendalaman peristiwa pemadaman listrik dibantu oleh pakar kelistrikan

Polri Uangkap Hasil Asessmen Kasus Pemadaman Listrik Massal Hari IniIDN Times/Axel Jo Harianja

Brigjen Dedi sebelumnya menjelaskan, tim investigasi peristiwa ini terdiri dari beberapa pihak Bareskrim Mabes Polri. Di antaranya Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber), Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis).

Polri juga menggandeng beberapa ahli dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), pihak Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan ahli bernama Doktor Rizal.

"Dia pakar kelistrikan, dia lulusan S3 dari Belanda, dan dia memiliki pengalaman kerja kelistrikan di Swedia," ungkap Dedi.

Dedi mengaku, beberapa pihak yang tergabung dalam tim Investigasi itu, guna mendalami proses kelistrikan. Selain itu, tak menutup kemungkinan dalam proses investigasi nantinya akan ditemukan bentuk pelanggaran lainnya baik pidana, administrasi, atau pun jenis pelanggaran lainnya.

"Karena tidak mungkin penyebab blackout itu hanya satu faktor, tapi sangat kompleks," katanya.

4. Pohon Sengon diduga sebagai penyebab padamnya listrik

Polri Uangkap Hasil Asessmen Kasus Pemadaman Listrik Massal Hari IniIDN Times/Dhana Kencana

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhirnya menebang sejumlah pohon sengon, yang diduga sebagai penyebab padamnya listrik pada Minggu (4/8) lalu. Pohon-pohon itu ditebang oleh PLN di Desa Malon, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah.

Menurut warga, terjadi lima kali ledakan pada sejumlah terminal kabel listrik di sekitar lokasi, pada Minggu (5/8) lalu. Saat ini lokasi tersebut telah dipasangi garis polisi.

IDN Times mendapati sejumlah terminal listrik yang terbakar, masih berada di pinggir jalan, tidak jauh dari lokasi ledakan. Tidak hanya itu, terlihat juga kabel dan kabel jaringan telepon milik PT Telkom dibiarkan terbengkalai di lokasi. Ledakan tersebut diduga menjadi penyebab jaringan listrik di Jakarta dan sekitarnya mati total.

Baca Juga: PLN Beri Kompensasi Listrik Padam, Seluruh Indonesia Harus Dapat

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya