Bagikan Pengalaman Jadi Pasien COVID-19, Bima Arya akan Terbitkan Buku

Bima mengatakan, sebagai Wali Kota, setiap hari selalu berikhtiar agar bisa memberikan manfaat kepada semua orang. Ketika  masih sakit pun, dia ingin memberikan motivasi kepada semua orang.

"Semangat buat yang lain atau nulis sesuatu. Pada saatnya nanti, bisa saya bagi ketika sudah saya sehat," ujarnya.

Meski telah diperbolehkan pulang, Bima masih menjalani isolasi di rumahnya. Dia juga tak diperbolehkan berinteraksi dengan keluarganya. Selain itu, semenjak dirinya dinyatakan positif COVID-19, semua urusan Pemkot Bogor diserahkan kepada wakilnya, Dedie A Rachim.

Selama di rumah sakit, Bima tidak terlalu banyak ikut campur terkait urusan Pemkot Bogor. Terkadang, dua atau tiga hari sekali menghubungi Dedie. Namun, semua kebijakan tetap dimandatkan kepada Dedie, termasuk dalam menjalankan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bogor.

"Jadi saya bisa hanya sekali-sekali saja. Daripada sekali-sekali, kan mendingan kasih semuanya sama wakil Wali Kota, percayakan sepenuhnya. Dan saya lihat, kang Dedy menjalankan itu dengan sangat sangat baik," ungkap Bima.

Bima menjelaskan, selama menjalani isolasi di rumah, dia mengonsumsi buah sebanyak tiga kali dalam sehari.

"Saya makan buah. Pagi buah jeruk, siang buah naga, sore buah kiwi," katanya.

Tak hanya itu, untuk meningkatkan imunitas tubuhnya, Bima mengonsumsi siri merah serta jahe yang telah direbus.

"Sehari minimal satu termos. Gak tahu ada efeknya, tapi saya yakin warisan ini pasti sehat," kata Bima.

"Plus kurma, nyemil kurma. Ada sahabat saya kasih air zam-zam saya minum satu galon," sambungnya.

Lebih lanjut, Bima berpesan agar semua masyarakat selalu menyebarkan energi positif. Dia meminta agar masyarakat tidak menyebarkan berita-berita negatif.

"Tenaga medis perlu disupport, perlu atensi. Bagi teman-teman kreatif begitu banyak yang bisa kita lakukan," ucap Bima.