Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti kegiatan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jakarta, yang kembali dilaksanakan untuk pertama kalinya di tengah pandemik virus corona atau COVID-19 pada Minggu (21/6), kemarin.
Dia menilai banyak di antara masyarakat yang belum siap menyambut pelaksanaan new normal atau normal baru dalam aktivitas sehari-hari karena belum mematuhi protokol kesehatan, dengan tetap menjaga jarak (physical distancing).
Hal tersebut disampaikan Tito dalam acara Penganugerahan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru “Produktif dan Aman COVID-19” yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.
“Tadi sudah diskusi dengan kepala gugus tugas dan menteri kesehatan soal CFD yang dibuka. Kita lihat masyarakat ada yang belum siap. Masih ada penumpukan, saya kira ini harus disosialisasikan secara intens,” kata Tito, Senin (22/6).
Sebelumnya, dua orang warga yang ikut melakukan kegiatan di CFD Jakarta terbukti reaktif COVID-19 dalam rapid test oleh pihak kepolisian. Rapid test dilakukan dalam rangka ulang tahun Bhayangkara ke-74.
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigadir Jenderal Rusdianto mengungkapkan, usai menjalani rapid test, warga akan langsung dites swab PCR di Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur apabila reaktif COVID-19 atau virus corona.
"Hari ini hampir 350 orang yang rapid test, yang positif (reaktif rapid test) baru dua untuk melaksanakan swab test di Rumah Sakit Soekanto," ujar Rusdianto kepada wartawan di lokasi, Minggu (21/6).
Rusdianto mengungkapkan, pelaksanaan rapid test bagi masyarakat tidak hanya dilakukan di Jakarta saja. Seluruh Polda di wilayah lainnya juga melaksanakan rapid test secara serentak. Untuk di Jakarta, pelaksanaan rapid test dilaksanakan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat dan boleh diikuti semua orang.
"Hari ini kami targetkan seribu (sampel swab test)," ujarnya.