Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-14 at 17.01.55.jpeg
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka saat memberikan pembekalan kepada 100 Peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan 110 Peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII, di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025) (Dok. Setwapres)

Intinya sih...

  • Gibran membahas pentingnya hilirisasi bahan mentah untuk naik harga di pasar.

  • Ia menyatakan kemenyan sama berharganya dengan nikel dan memiliki potensi bernilai tinggi.

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan, kemenyan sama berharganya dengan nikel. Ia menilai, keduanya sama-sama punya potensi bernilai tinggi ketika sudah menerapkan hilirisasi.

Hal tersebut disampaikan saat memberikan pembekalan kepada 100 Peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan 110 Peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 7, Jakarta, Senin (14/7/2025).

1. Diungkapkan Gibran saat sedang bahas hilirisasi

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi Panen Raya Kopi Ijen di Java Coffee Estate, Kecamatan Sempol, Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), Selasa (24/06/2025) (dok. Setwapres)

Awalnya, Gibran membahas mengenai pentingnya hilirisasi yang membuat bahan mentah naik harga saat dijual ke pasar. Ia pun mengaku sempat mengunjungi pusat penelitian di Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. Saat di sana, ia mendapati adanya potensi pada bahan baku kemenyan untuk dilakukan hilirisasi.

"Saya kapan hari itu ke Humbang Hasundutan membahas di sana ada pusat research dan di sana kita menemukan yang namanya kemenyan, saya pernah bicara itu masalah hilirisasi kemenyan," ujar dia.

2. Kemenyan sama berharganya dengan nikel

Pabrik pengolahan nikel PT Vale Indonesia di Sorowako yang dikelilingi lanskap hijau dan pegunungan (Vale.com)

Gibran mengatakan, banyak pihak yang menertawakannya saat membahas mengenai hilirisasi kemenyan. Padahal menurutnya, kemenyan sama berharganya dengan nikel.

"Banyak yang ketawa. 'Kemenyan buat dukun.' Salah, kemenyan itu sama berharganya dengan nikel," ujar dia.

3. Banyak ibu-ibu pakai parfum mahal tapi tak tahu bahan bakunya.

Wapres Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Gibran lantas mengatakan, banyak ibu-ibu yang hanya memakai parfum kelas dunia tanpa mengetahui kemenyan merupakan salah satu bahan baku yang digunakan.

Oleh sebab itu, pemerintah mendorong agar program hilirisasi bisa berjalan. Dengan begitu, maka yang dijual Indonesia di pasar dunia tidak hanya sekadar bahan baku, tetapi juga barang jadi yangpunya nilai jual lebih tinggi.

"Tapi dari dulu ya, sekali lagi, kita jualnya jual mentah. Ibu-ibu yang pakai parfum LV, Gucci, dan lain-lain itu dari kemenyan. Kita jualnya mentah terus, makanya kita dorong anak muda untuk research. Kita sediakan tempat yang baik untuk research, alat terkini. Hilirisasi, jadi bukan hanya hilirisasi nikel, ada yang namanya hilirisasi kemenyan," ucap dia.

Editorial Team