Baku Tembak Terjadi di Intan Jaya Papua, Satu Prajurit TNI Meninggal

22 Jan 2021, 16:09 WIB

Ilustrasi penembakan (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Baku tembak antara anggota TNI dan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Atas insiden tersebut, satu anggota Yonif 400/BR atas nama Pratu Roy Vebrianto meninggal dunia akibat luka tembak di bagian dada.

“Info dari lapangan benar terjadi kontak tembak antara KKSB dengan satuan tugas pengamanan perbatasan,” kata Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa kepada IDN Times, Jumat (22/1/2021).

1. Kontak tembak terjadi sejak pukul 06.30 WITA

Ilustrasi penyerangan (IDN Times/Arief Rahmat)

Suriastawa menjelaskan, kontak tembak terjadi di kampung Dititigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua sejak pukul 06.30 WITA.

“Sampai saat ini masih terjadi kontak tembak,” ujarnya.

2. Pratu Roy tertembak di dada kanan hingga meninggal dunia

Ilustrasi peti jenazah. (ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra)

Dikutip dari ANTARA, Pratu Roy Vebrianto tertembak di dada bagian kanan dan meninggal dunia setibanya di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika setelah dievakuasi menggunakan helikopter. Saat ini, jenazah Pratu Roy masih berada di Timika.

3. Sebelumnya, dua anggota Yonif 400/BR meninggal akibat kontak tembak dengan KKSB di Intan Jaya

Ilustrasi evakuasi (ANTARA FOTO/Humas Polda Papua)

Sebelumnya, dua anggota Yonif 400/BR atas nama Pratu Firdaus juga gugur akibat terlibat kontak tembak dengan KKSB pada 7 November 2020. Tak hanya itu, KKSB juga kembali menyerang anggota TNI hingga akhirnya Prada Agus Kurniawan meninggal dunia pada Senin, 11 Januari 2021.

Yonif 400/BR bermarkas di Semarang, Jawa Tengah. Namun mereka dilibatkan dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di Intan Jaya, Papua.