Banjir di Tamiang Seatap, Warga Binaan di Lapas Akhirnya Dilepas
- Sudah memberangkatkan jajarannya ke lokasi
- Warga binaan lainnya yang terdampak dipindahkan
- Baru rehabilitasi ulang setelah bencana reda
Jakarta, IDN Times - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, menjelaskan kondisi banjir di Sumatra juga berdampak pada situasi dan kebijakan yang diambil di lembaga pemasyarakatan (Lapas). Dijelaskan Agus, di salah satu lapas kawasan Aceh Tamiang, warga binaan dilepaskan karena dampak yang ditimbulkan banjir.
Agus menjelaskan warga binaan itu dilepas karena lapas di kawasan Aceh Tamiang tersebut sudah terendam air hingga atap. Maka dari itu, perlu ada tindakan yang didasari alasan kemanusiaan terhadap seluruh warga binaan.
"Bahkan, ada satu lapas di Tamiang yang karena sudah sampai di atap, terpaksa warga binaan pemasyarakatan yang ada di sana ya harus dikeluarkan dengan alasan kemanusiaan. Sampai saat ini, kami belum tahu keberadaan mereka di mana, karena situasi dan kondisi," kata dia, Jumat (5/12/2025).
1. Sudah memberangkatkan jajarannya ke lokasi
Meski demikian, dia menjelaskan sudah memberangkatkan jajarannya ke lokasi untuk melakukan pendataan. Nantinya, dari hasil revitalisasi akan diketahui apa saja kerusakan yang ada hingga masalah-masalahnya.
"Namun, kami sudah berangkatkan Ditjen Pas dan perwakilan dari jajaran Imigrasi untuk mendatakan situasi dan kondisi keluarga besar kami yang ada di wilayah Aceh, Sumatra Utara dan Padang," kata dia.
2. Warga binaan lainnya yang terdampak dipindahkan
Agus mengatakan, di sejumlah lapas lain yang terdampak banjir, warga binaan akan dipindahkan ke lapas lain. Namun, khusus di Tamiang, pihaknya melepas para tahanan karena kondisi bencana yang begitu masif.
"Mereka dipindahkan ke lapas dan rutan lainnya. Mereka akan ada di tempat-tempat lapas. Namun, khusus di Tamiang karena memang tidak memungkinkan lagi, kami sudah minta bantuan kepada teman-teman TNI, Polri, dan pemerintah daerah. Ini tidak ada yang merespons karena memang situasi waktu itu bencana terjadi begitu masif. Sehingga alasan kemanusiaan, kami keluarkan mereka dari lapas," kata dia.
3. Baru rehabilitasi ulang setelah bencana reda
Para napi, dijelaskan Agus, diduga menyelamatkan diri atau keluarganya dari ancaman bencana. Upaya penanganan lanjutan akan dilakukan setelah kondisi dinilai aman. Dia menegaskan fokus utama saat ini adalah keselamatan warga binaan, sementara langkah pemulihan dan penertiban akan diupayakan ketika situasi kembali stabil.
"Untuk ya alasannya kemanusiaan, kemungkinan yang bersangkutan juga menyelamatkan diri sendiri ataupun menyelamatkan keluarganya. Nanti setelah situasinya reda, baru kami upayakan kembali," kata dia.
