Jeddah, IDN Times - Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina), banyak jemaah haji menderita sakit pneumonia atau radang paru.
Kepala Seksi (Kasie) Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023/1444 H, dokter M Imran mengatakan, penyakit pneumonia gejala awalnya batuk pilek dan demam.
Penyakit ini mudah menyerang jemaah yang daya tahan tubuhnya rendah, jemaah lanjut usia, dan komorbid (memiliki penyakit bawaan). Namun pada lansia, gejala batuk pilek tak selalu muncul.
Banyaknya jemaah yang menderita pneumonia, tidak hanya menjadikan penyakit ini sebagai momok utama di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), tapi juga memicu lonjakan kematian jemaah haji 2023.