Pelimpahan barang bukti uang tunai Rp24 miliar dan 2 tersangka kasus narkotika jaringan Fredy Pratama dari Polda Lampung ke Kejati Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Hingga saat ini, pihaknya masih terus mengawasi keberadaan Fredy Pratama yang dikatakan berada di Thailand.
Polisi masih kesulitan menangkap Fredy, karena mertuanya ternyata kartel narkoba di kawasan Segitiga Emas atau Golden Triangle. Diketahui, Golden Triangle mencakup sebagian Burma atau Myanmar, China, Laos, dan Thailand.
"Kan saya bilang mertuanya bandar, gembong narkoba. Susah (menangkap Fredy)," katanya.
Mukti pernah menjelaskan, jaringan Fredy Pratama membawa barang haram tersebut dari kawasan Golden Triangle tersebut. Golden Triangle di Asia Tenggara telah menjadi pusat perekonomian narkoba dan sumber penting narkotika dunia.
Dikutip dari situs US Department of Justice, daerah ini menyediakan kondisi ideal untuk penanaman opium yang dimulai pada abad ke-16 dan ke-17.
Polri telah memburu jaringan Fredy Pratama sejak 2020-2023. Total ada 408 laporan polisi yang diungkap dengan jumlah tersangka sebanyak 884 orang. Sedangkan 39 tersangka yang ditangkap dalam operasi Escobar Indonesia dimulai dari periode Mei 2023.