Jakarta, IDN Times – Sudah sejak tahun 2017 BBM Satu Harga hadir bagi masyarakat Indonesia di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Sudah sejak saat itu pula, BBM Satu Harga telah memberikan akses energi dengan harga yang sama dengan di kota sehingga masyarakat tidak lagi khawatir perlu membeli bahan bakar minyak (BBM), khususnya Penugasan Premium dan Solar Subsidi dengan harga selangit.
Sampai tahun 2020, Pertamina telah melaksanakan amanah pemerintah dengan mengoperasikan sebanyak 243 titik BBM Satu Harga yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebelumnya, harga Penugasan Premium dan Solar Subsidi di 243 titik ini beragam mulai dari Rp8.000 per liter hingga Rp100.000 per liter di Indonesia timur.
“BBM Satu Harga merupakan komitmen Pertamina dalam mewujudkan pemerataan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hadirnya BBM Satu Harga diharapkan dapat mempermudah akses energi dan harga yang terjangkau sehingga dapat mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah," jelas Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno.