Begini Sosok Kepala Gudang Amunisi yang Gugur Akibat Ledakan di Garut

Intinya sih...
- Kepala gudang amunisi Gupusmu III Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad), Kolonel Cpl Antonious Hermawan, menjadi korban pemusnahan amunisi di Kabupaten Garut.
- Antonius meninggalkan satu anak laki-laki berusia 6 tahun dan seorang istri setelah menikah selama 14 tahun.
- Kepergian Antonious membuat keluarga terpukul, sementara tiga anggota TNI lainnya juga gugur dalam peristiwa tersebut.
Bekasi, IDN Times - Kepala gudang amunisi Gupusmu III Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad), Kolonel Cpl Antonious Hermawan, menjadi salah satu korban dari tragedi pemusnahan amunisi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025).
Jasad Antonious dikabarkan telah dibawa dari rumah duka yang berlokasi di Perumahan Seruni Hills, Kota Bekasi menuju Kelurahan Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, untuk dimakamkan.
Sepupu Antonius, Eko menceritakan, sosok almarhum di mata keluarga merupakan pribadi cerdas. Bahkan, pihak keluarga juga menganggap almarhum merupakan sosok yang bertanggung jawab dengan pekerjaannya dan juga kepada keluarganya.
"Di mata keluarga dan rekannya, anaknya sederhana dan cerdas, mas Anton itu orangnya semeleh, artinya apa adanya, dengan penuh tanggung jawab akan mengerjakan," katanya kepada jurnalis di Bekasi, Selasa (13/5/2025).
1. Meninggalkan satu anak laki-laki
Eko menyampaikan, Antonius meninggalkan satu anak laki-laki berusia 6 tahun dan seorang istri.
Antonius dan istri disebutkan harus menunggu selama 14 tahun untuk mendapatkan anak setelah pernikahan.
"Iya anak tunggal usia 6, jadi Anton ini dikasih kepercayaan Tuhan cukup lama untuk menanti seorang anak sampai 14 tahun," katanya.
2. Sang anak terpukul dengan kepergian ayahnya
Eko menyampaikan, kepergian Antonious membuat anak dan istrinya sangat terpukul. Selain itu, sosok almarhum yang aktif di kegiatan gereja juga membuat para jamaat merasa kehilangan.
"Iya (anaknya terpukul) karena dekat dengan bapaknya. Dan tidak kalah pentingnya, sosok mbak Ira (istri almarhum) dan mas Anton bisa menyeimbangkan antara kegiatan gereja dan lingkungan juga, banyak orang yang merasa kehilangan," ungkap Eko.
3. Empat anggota TNI dan 9 sipil tewas dalam peristiwa di Garut
Sementara, Kepala Pusat Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyampaikan, selain Antonious, terdapat tiga anggota TNI lainnya yang gugur dalam peristiwa tersebut.
"Empat orang korban merupakan prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yaitu Kepala Gudang Gupusmu III Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (Puspalad), Kolonel Cpt Antonius Hermawan, Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gupusmu Puspalad Mayor Anda Rohanda dan dua orang anggota Gupusmu Puspalad, Kopda Eri Dwi Priambodo dan Pratu Aprio Setiawan," ujar Wahyu, Selasa (13/5/2025).
Selain itu, terdapat juga sembilan korban meninggal dunia lainnya yang merupakan masyarakat sipil. Ketika IDN Times tanyakan mengapa bisa ada warga sipil di area pemusnahan amunisi, Wahyu enggan memberi respons lebih lanjut.
"Kita sebaiknya sama-sama menunggu hasil penyelidikan ya. Saya sendiri tidak bijak kalau sudah menyampaikan hasil penyelidikan. Selain itu, saya ingin menghormati warga Desa Sagara," kata Jenderal Bintang Satu itu kepada IDN Times melalui telepon.