Jakarta, IDN Times - Sejumlah organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Forum Sinergi Pemuda Islam (FOSPI) Jakarta menyatakan sikap menolak calon pemimpin yang memiliki potensi korupsi dan terafiliasi judi online dalam Pilkada Jakarta 2024. Pernyataan sikap itu ditegaskan dalam konferensi pers yang berlangsung di Waroeng Atjeh Amirah, Tebet, Jakarta Selatan.
Konferensi pers tersebut dihadiri 11 organisasi kepemudaan Islam yang tergabung dalam FOSPI Jakarta yakni Pemuda Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Jakarta, Pemuda Persatuan Umat Islam (PUI) Jakarta, Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS) Jakarta, Persahabatan Islam Utsmani, Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya, Pelajar Islam Indonesia (PII) Jakarta, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Jakarta, Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) Jakarta, Himpunan Mahasantri (HAMAS) Pesantren Bina Insan Kamil (BIK), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Jakarta, dan Pemuda Muhammadiyah Jakarta Utara.
Ketua Dewan Presidium FOSPI, Achmal Junmiadi mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengawal Pilkada Jakarta yang bersih, tanpa indikasi korupsi dan judi online.
“Kita disini terkumpul dari 11 organisasi kepemudaan Islam yang ada di Jakarta dalam rangka berijtihad mengawal Pilkada Jakarta yang bersih,” ujar Achmal dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).
“Jelang pencoblosan ini kami ingin memberikan sikap kritis kepada masyarakat khususnya pemuda Islam di Jakarta untuk menolak calon pemimpin yang memiliki potensi korupsi dan terafiliasi judi online,” sambungnya.