Bertemu Forum Pemred, Jokowi Sebut Menterinya Fokus Kerja

13 Jul 2022, 20:12 WIB

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas evaluasi mudik Lebaran 2022 (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo bertemu dengan Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan bahwa para menterinya di Kabinet Indonesia Maju sedang fokus bekerja.

"Yang paling penting disampaikan bagaimana Indonesia menghadapi krisis global. Presiden mengatakan menteri-menteri fokus kerja, karena situasi dunia sedang susah," ujar Anggota Dewan Penasihat Forum Pemred, Primus Dorimulu, di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta, Rabu (13/7/2022).

1. Jokowi sampaikan kondisi Indonesia lebih baik dibanding negara lain

Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo bersama dengan Presiden AS Joe Biden (Instagram.com/jokowi)

Primus mengatakan, dalam pertemuan itu Jokowi menyampaikan bahwa kondisi Indonesia lebih baik dibanding negara lain. Jokowi menyebut, kondisi ketidakpastian global merupakan salah satu penyebabnya karena ada perang antara Rusia dan Ukraina.

"Kunjungan ke Rusia dan Ukraina, permintaan Presiden meminta kedua negara (kembali melakukan) pengiriman pangan gandum," ucap dia.

2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 1 tumbuh 5,02 persen

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Primus mengatakan, Jokowi menyinggung soal pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada kuartal 1 tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia baik, yakni sebesar 5,02 persen. Padahal, banyak negara yang pertumbuhan ekonominya anjlok.

Kepada Forum Pemred, Jokowi juga membeberkan proyek pembangunan waduk yang ada di Indonesia.

"Bahkan Presiden mengatakan, sejak tahun pertama memimpin terus membangun waduk. Tahun ini ada puluhan waduk, sampai 2024 ada di atas 100 waduk lagi," kata dia.

3. Pembangunan waduk sudah mulai berdampak positif

Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Sukamandi, Subang, Jawa Barat (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Primus mengatakan, pembangunan waduk tersebut kini sudah mulai berdampak positif. Sawah petani yang tadinya hanya sekali panen dalam setahun, kini bisa lebih dari dua kali.

"Itu memberi dampak terhadap beras, Presiden yakin kita sebentar lagi swasembada beras. Jadi, kalau harga pangan terjamin, inflasi kita terkontrol," imbuh dia.