Jakarta, IDN Times - Tim Solidaritas Rakyat Papua Ebamukai akan mengembalikan dana beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan yang diterima Veronica Koman selama kuliah di Australia sebesar Rp773.876.918.
"Dalam bulan Agustus, begitu tagihan (beasiswa) keluar, rakyat Papua membentuk solidaritas mengumpulkan dana secara sukarela," kata anggota tim solidaritas, Ambrosius Mulait kepada IDN Times, Selasa (15/9/2020).
Ambrosius mengatakan, tiga orang perwakilan Tim Solidaritas Rakyat Papua Ebamukai akan datang ke Kementerian Keuangan pada Rabu (16/9/2020). Mereka akan menggunakan pakaian adat Papua dan secara simbolis menyerahkan dana beasiswa LPDP.
"Kami akan serahkan secara simbolis dalam bentuk sekitar Rp3 juta. Sisanya akan ditransfer," ujar Ambrosius.
Sayangnya, meski sudah berkirim surat ke Kementerian Keuangan, Tim Solidaritas Rakyat Papua Ebamukai belum tahu akan ditemui siapa. "Kami belum tahu siapa yang akan menemui kami," katanya.
Aksi galang dana ini terjadi di beberapa kota sejak Agustus lalu seperti di Jayapura, Dogiyai dan Wamena. Sayangnya menurut Ambrosius aksi solidaritas tersebut tidak semuanya berjalan mulus.
"Di Jayapura sempat dibubarkan, kalau di Dogiyai dan Wamena berjalan lancar," katanya.
Rakyat Papua merasa harus membantu Veronica karena dinilai telah banyak membantu perjuangan rakyat Papua khususnya terkait pelanggaran HAM. Mereka menyumbagkan mulai dari Rp50 ribu hingga Rp2 juta.
"Rakyat Papua sangat menghargai kerja Veronica. Apa yang dialami Veronica, rakyat Papua secara sukarela bantu dia," kata Ambrosius.
Dihubungi IDN Times, Veronica mengapresiasi langkah Tim Solidaritas Rakyat Papua Ebamukai yang akan mengembalikan dana beasiswa yang diterimanya.
"Dengan ini saya ingin camkan bahwa berarti saya dibiayai kuliah bukan oleh pemerintah Indonesia tapi oleh rakyat Papua," kata Veronica.