ilustrasi plasma konvalesen (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor dr Dini Susanti Hasan Toto mengatakan, donasi plasma konvalesen seleksinya sangat ketat, karena waktunya singkat, tergantung titer antibodi yang ada di dalam plasma.
Plasma darah ini nantinya akan diberikan kepada pasien positif COVID-19 di ICU untuk meningkatkan antibodi, sehingga bisa melawan virus corona.
"Dari Desember sampai awal Maret kami sudah mendapatkan 388 kantong plasma konvalesen dari pendonor Kota/Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Depok. Sebanyak 388 kantor plasma ini bisa melayani rumah sakit di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Cianjur," kata Dini.
Dia menerangkan, pada awal pandemik banyak yang membutuhkan plasma tapi donor plasma terbatas. Sekarang sejak kasusnya menurun dan banyak yang sadar donasi plasma, jumlah waiting list juga menurun, sebelumnya bisa mencapai 100 waiting list.
"Berkat kerja sama Temanco, Salam.id dan Radar Bogor sudah tidak kesulitan, karena banyak sukarelawan yang mendonorkan plasmanya," kata dia.
Dini menyebutkan, mereka yang daftar donor akan dicek tensi, saturasi oksigen, lalu diambil sampel darahnya enam tabung. Sampel darah ini untuk pemeriksaan titer antibodi, pemeriksaan antigen antibodi golongan darah.
Kemudian, screening IMLTD penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui darah seperti HIV Aids, Hepatitis B, Hepatitis C, Sipilis. Jika dinyatakan sehat semua maka bisa mendonasikan plasma.
"Satu pendonor yang lolos diambil dua kantong plasmanya, dua minggu kemudian bisa donor lagi sampai tiga bulan. Jadi satu pendonor bisa menolong tiga pasien selama tiga bulan donor plasma," kata dia.
Sementara, Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan mengatakan, ia sudah tertarik menjadi donor plasma sejak ia dinyatakan negatif COVID-19 dan baru mendapatkan kesempatan hari ini menyumbangkan plasmanya.
"Yang bisa donor ini kan orang-orang terpilih, mereka para penyintas COVID-19. Kami akan sosialisasikan ke masyarakat di medsos Perumda Tirta Pakuan dan yang paling penting bersama-sama mengkampanyekan dan mengajak penyitas COVID-19 untuk mendonor," pungkasnya.