Bogor, IDN Times - Pemerintah Kota Bogor terus memperluas jangkauan vaksinasi COVID-19. Setelah sebelumnya menyasar tenaga kesehatan, pelayan publik hingga pelaku pariwisata, kini giliran atlet, insan olahraga, wartawan hingga karyawan media.
Tercatat, ada 458 atlet dan insan olahraga serta 247 wartawan dan karyawan media yang menerima vaksinasi di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Jumat (12/3/2021). Wali Kota Bogor Bima Arya pun meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Bima mengatakan vaksinasi di Kota Bogor bisa lebih cepat karena pihaknya telah menambah tempat pelaksanaan vaksin seperti di hotel dan mal.
Ia menambahkan, saat ini kapasitas vaksinasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bogor mencapai 3.000 dosis per hari di dua titik penyuntikan vaksin, yakni Puri Begawan dan IPB International Convention Center (IICC).
“Nanti kalau ditambah beberapa titik akan naik, sehingga lebih cepat, lebih bagus. Dan sejauh ini tidak ada efek-efek signifikan. Kita berharap dan optimis vaksin ini betul-betul memberikan hasil yang baik,” ujarnya.
Hingga saat ini, sudah sekitar 25.000 orang yang sudah melakukan vaksinasi massal di Kota Bogor.
“Makanya kita ingin kejar. Bulan puasa kan agak melambat ritmenya. Makanya kita akan kejar sebelum puasa bisa lebih maksimal. Karena sudah banyak tempat-tempat yang bersedia dan kooperatif, seperti mal, hotel, Pusdikzi dan kantor pemerintahan," kata Bima Arya.
Bima Arya menjelaskan nanti di GOR Pajajaran akan ada layanan drive thru yang akan dilaksanakan setiap Rabu untuk lansia. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, sasaran target vaksin untuk lansia sebanyak 61.198 orang.
“Ini kami dapat dari RW, Kader Posyandu di wilayah-wilayah lalu didaftarkan ke Puskesmas terdekat. Sejauh ini yang sudah masuk 61.000-an tadi,” ujar Retno.
Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk lansia akan dilakukan menggunakan sistem drive thru melalui di GOR Pajajaran untuk mengurai kepadatan jika hanya dipusatkan di Puskesmas.
“Kita sudah buat alurnya. Hampir sama seperti swab drive melalui sistemnya. Rabu nanti akan kita mulai. Observasinya di dalam mobil, motor juga bisa nanti," kata Sri Nowo Retno.
"Kalau lansia komunitas bisa dibikin massal, misalnya paguyuban, pensiunan apa dan lain sebagainya. Kalau lansia individu bisa berkendara melalui atau di wilayah-wilayah, agar dekat bisa ke Puskesmas. Rumah sakit juga belakangan akan buka layanan khusus vaksin Lansia seperti BSH, Siloam, dan BMC," lanjutnya.