Blusukan Pakai Jersey Persija, Ridwan Kamil Jawab Tantangan Jakmania

22 Nov 2024, 13:11 WIB

Calon gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil ketika mengenakan baju Persija saat blusukan. (Dokumentasi tim pemenangan RIDO)

Intinya sih...

Ridwan Kamil mengenakan jersey Persija sebagai jawaban tantangan dari Ketua Umum The Jakmania, Diky Sumarsono.
Sebelumnya, ia juga pernah memakai jersey Persija saat menonton pertandingan dan akan memenuhi aspirasi klub.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil terlihat mengenakan jersey tim Persija warna merah ketika melakukan blusukan ke Kampung Bayam, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2024). Ketika tiba di lokasi blusukan pada sore, dia sempat melapisi jersey Persija yang ia pakai dengan rompi putih berlogo RIDO.

Di akhir kegiatan blusukan, Ridwan Kamil membuka rompi yang dikenakannya sehingga jersey Persija itu bisa dilihat seutuhnya.

Ketika ditanyakan aksinya mengenakan jersey Persija, ia tak menampik hal itu dilakukan untuk menjawab tantangan yang diminta Ketua Umum The Jakmania, Diky Sumarsono. Tantangan tersebut disampaikan Diky ketika bertemu dengan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono di sebuah kafe di area Bendungan Hilir pada Rabu (20/11/2024).

"Iya, kurang lebih begitu (jawab tantangan Diky Sumarsono)," ujar dia, di Jakarta, Jumat (22/11/2024).

1. Ridwan Kamil sudah pernah pakai jersey Persija

Calon gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil ketika mengenakan baju Persija saat blusukan. (Dokumentasi tim pemenangan RIDO)

Ridwan Kamil mengaku sudah pernah memakai jersei klub yang dijuluki 'Macan Kemayoran' tersebut sebelum blusukan ke Kampung Bayam.

Momen itu, kata dia, terjadi saat ia menonton pertandingan Persija melawan Madura United di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor pada 6 November 2024 lalu. Saat itu, belum ada tantangan yang disampaikan pihak Jakmania.

"Oh, saya sudah pakai waktu nonton Persija yang (skor) 4-1 itu. Nanti dipakai lagi," kata dia.

2. Ridwan Kamil pernah bertemu Ketum The Jakmania sebelum nyagub

Calon gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil ketika mengenakan baju Persija saat blusukan. (Dokumentasi tim pemenangan RIDO)

Mantan Gubernur Jawa Barat itu juga membenarkan pernyataan Diky Soemarno bahwa mereka sudah pernah bertemu sebelum proses maju di Pilkada Jakarta. Namun, pertemuan itu tidak dipublikasikan ke publik.

"Ya, pokoknya kan sudah bertemu. Kalau pertanyaannya sudah ketemu, saya kan gak bohong pernah bertemu," kata dia.

Saat ditanya apa yang bakal dilakukan bagi Persija dan The Jakmania, ia mengatakan akan memenuhi berbagai aspirasi mereka.

"Sederhana lah, pokoknya semua yang menjadi aspirasi, insyaallah akan diwujudkan," tutur dia.

Salah satu janji yang bakal diwujudkan yaitu membantu Persija untuk bisa bermain di Jakarta International Stadium (JIS) dan Gelora Bung Karno.

3. The Jakmania harap gubernur Jakarta mencintai Persija

Suswono dan Ketum Jakmania, Diky Soemarno. (IDN Times/Tino).

Sebelumnya, Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, mengaku tidak mempermasalahkan siapa pun yang nantinya terpilih menjadi Gubernur DKI. Asalkan, kata Diky, sosok cagub yang terpilih itu cinta terhadap Persija.

"Selanjutnya, Gubernur Jakarta juga harus berkontribusi nyata terhadap Persija," kata Diky dalam diskusi di Bendungan Hilir, pada 20 November lalu.

Ia menambahkan, pemimpin Jakarta harus memiliki program konkret terhadap klub sepak bola tersebut.

"Untuk kesosokan, kami gak pernah ada spesifikasi khusus. Kan syaratnya gampang yang penting cinta Persija. Itu saja sudah (cukup)," kata dia.

Ia pun mengenang jasa dua mantan Gubernur Jakarta sebelumnya, Sutiyoso dan Anies Baswedan yang memberikan bukti konkret. Salah satunya membangun Jakarta International Stadium (JIS).

"Dari Persija tidak berprestasi, akhirnya (Sutiyoso) bikin Persija jadi kayak Real Madrid. Dulu tuh tahun 1997. Ngumpulin pemain-pemain segala macam," kata dia.

"Di eranya Pak Anies akhirnya menjadikan JIS ada sekarang. Peran-peran seperti ini yang diinginkan," kata dia.

Diky menuturkan, saat ini Jakmania membutuhkan satu program konkret terkait penggunaan JIS untuk menggelar pertandingan Persija.