Didukung Jokowi, Ridwan Kamil: Semoga Pesannya Dipahami Warga Jakarta

- Ridwan Kamil mengakui dukungan langsung dari Jokowi yang menandakan kedekatan relasi keduanya.
- Kang Emil menyampaikan bahwa undangan kepada Jokowi untuk hadir di kampanye akbar terakhir sudah disampaikan, meski tidak bisa menjamin kehadiran mantan Wali Kota Solo itu.
- Jokowi memilih dan mendukung Ridwan Kamil karena rekam jejaknya yang dinilai mumpuni, pengalaman sebagai Gubernur Jawa Barat, dan latar belakang pendidikan dari teknik arsitektur dan tata kota.
Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil, mengakui dukungan dari mantan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang disampaikan pada Senin kemarin sangat berarti. Sebab, dukungan tersebut disampaikan secara langsung kepada publik. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun menyebut dukungan langsung Jokowi menandakan kedekatan relasi keduanya.
"Bahkan, kemarin kalimatnya kan 'kalau mau mengurus Jakarta pilih pemimpin yang punya rekam jejak dan itu menjadi catatan. Mudah-mudahan itu menguatkan warga Jakarta untuk memahami logika Pak Jokowi," ujar Ridwan Kamil dalam wawancara khusus bersama IDN Times dalam momen blusukan ke Pasar Bunga, Rawa Belong, Jakarta Barat, Selasa (19/11/2024).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu membantah dukungan yang ditunjukkan oleh Jokowi pada Senin kemarin demi menandingi dukungan yang sudah lebih dulu disampaikan oleh Anies Baswedan kepada paslon Pramono Anung-Rano Karno.
"Gak bisa dipas-pasin juga. Kan mungkin jadwalnya Pak Jokowi begitu. Dari Pak Anies sendiri saya belum mendengar ada statement langsung (mendukung Pramono). Apa Anda sudah dengar statement langsungnya?" kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
1. Undangan agar Jokowi hadir di kampanye akbar RIDO sudah disampaikan

Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan, undangan kepada Jokowi agar hadir di kampanye akbar terakhir pada 23 November 2024 sudah disampaikan. Namun, ia tidak bisa menjamin apakah mantan Wali Kota Solo itu akan hadir di kampanye akbar terakhir.
"Timses sudah (menyampaikan undangan). Kita lihat kesibukan-kesibukan Beliau sebagai tokoh bangsa dan nasional. Dengan hadir kemarin saja sudah lebih dari cukup," kata Kang Emil.
Ia pun meyakini Jokowi masih memiliki pengaruh yang kuat untuk mendongkrak elektabilitasnya. Jokowi pun dinilai tak perlu ikut setiap hari berkampanye bersama Ridwan Kamil-Suswono.
"Kasian kalau harus membersamai setiap hari. Beliau juga kan memberikan dukungan ke mana-mana. Yang penting dengan kalimatnya setegas itu, sudah cukup," tutur dia.
2. Jokowi pilih Ridwan Kamil karena rekam jejak

Sementara, pada Senin kemarin, Jokowi mengungkap alasannya memilih dan mendukung Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta 2024. Menurut Jokowi, alasannya karena rekam jejak Kang Emil yang dinilai sudah mumpuni.
"Kenapa saya Ridwan Kamil, karena rekam jejak," ujar Jokowi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Rekam jejak Kang Emil, kata Jokowi, sudah terbukti sejak dia menjabat sebagai Wali Kota Bandung. "Bapak Ridwan Kamil yang pertama, pernah menjadi wali kota dalam scope manajemen kecil, mengelola kota itu tidak mudah," tutur dia.
Selain itu, pengalaman Kang Emil sebagai Gubernur Jawa Barat juga dinilai Jokowi sebagai bukti kepiawaian politisi Partai Golkar itu sebagai pemimpin. "Yang kedua dalam lingkup lebih besar provinsi, Beliau juga punya pengalaman sebagai gubernur (di Jawa Barat dulu)," imbuhnya.
Lebih lanjut, latar belakang pendidikan Ridwan dari teknik arsitektur dan tata kota menjadi alasan kenapa warga Jakarta harus memilih Ridwan.
"Artinya, secara rekam jejak punya, secara ilmu punya. Kurang apa lagi? Mau pilih yang mana lagi,” tanyanya.
3. Pramono tak mempermasalahkan Jokowi dukung Ridwan Kamil
Sementara, ketika ditanya tanggapannya, calon gubernur nomor urut tiga, Pramono Anung mengaku sudah kenal dengan Jokowi sekitar 23 tahun. Bahkan, ia menjabat sebagai Sekretaris Kabinet selama dua periode di bawah kepemimpinan Jokowi. Meski begitu, ia menghormati keputusan Jokowi yang memberikan dukungan bagi paslon RIDO.
"Ini kan bagian dari demokrasi. Orang boleh memilih siapa saja untuk menjadi pilihan. Saya menyampaikan terima kasih, Pak Jokowi sudah dua periode mempercayakan saya sebagai Sekretaris Kabinet. Saya mendoakan semoga Pak Jokowi sehat walafiat," ujar Pramono pada Selasa kemarin di Jakarta.