Jakarta, IDN Times - Rentetan ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi ini.
Ketiga gereja tersebut yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.
Ledakan tersebut --hingga pukul 18.00 WIB-- menyebabkan 13 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Berikut berita terbaru bom Surabaya:
Nathanael (8 tahun), satu satu korban ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit. Nathanael menyusul sang kakak, Vicencius Evan (11 tahun), yang meninggal lebih dulu. Sehingga korban tewas akibat ledakan bom di tiga gereja di Surabaya menjadi 14 orang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengatakan korban tewas bertambah dari semula 10 orang menjadi 13 orang. Namun belum ada data rinci mengenai identitas para korban.
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan ada dugaan pelaku merupakan satu keluarga. Mereka terdiri dari suami-isteri dan empat anaknya. Keluarga itu kemudian berpencar ke tiga gereja lalu melaksanakan perannya masing-masing.
Presiden Joko Widodo mendarat di Lanud AL Djuanda, Sidoarjo, Jawa Timur, sekitar pukul 14.40 WIB. Ia disambut Gubernur Jatim Soekarwo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Dari Bandara, Presiden Jokowi langsung meninjau Gereja GPPS Jalan Arjuna.
Informasi terbaru dari Kepolisian menyebutkan korban tewas menjadi 10 orang. Sementara total korban luka menjadi 41 orang.
Polisi kembali mengupdate jumlah korban. Kombes Frans Barung Mangera menyebutkan total korban tewas dalam peristiwa ini menjadi 9 orang tewas dan 40 terluka.
Tim Gegana menemukan satu bom di Gereja Patekosta. Mereka kemudian meledakan bom tersebut. Sehingga total ada dua bom di gereja ini, satunya meledak, satunya diledakan oleh Tim Gegana.
Sebanyak 35 korban luka akibat ledakan dirujuk ke Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya.
Polisi menyebutkan jumlah korban akibat ledakan di tiga gereja menjadi 8 orang tewas dan 38 terluka.
Tim Gegana tim di Gereja Santa Maria Tak Bercela. Mereka langsung menyisir semua bagian gereja tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan ledakan di tiga gereja menyebabkan dua orang meninggal dan 13 terluka, 2 di antaranya adalah anggota Polri.
Selain gereja Santa Maria Tak Tercela dan GKI, ledakan juga terjadi di Gereja Gereja Pantekosta Pusat yang berlokasi di Jalan Arjuna.
Ledakan ini terjadi sekitar pukul 07.53 WIB.
Ketika semua orang masih dikejutkan oleh ledakan di Gereja Maria Tak Tercela, terjadi ledakan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.
Ledakan terjadi sekitar pukul 07.15 WIB. Informasi yang beredar, ledakan diduga berasal dari bom yang dibawa seorang wanita.
Ledakan pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Tercela yang berdiri di di Jalan Ngagel Madya, Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.