Jakarta, IDN Times - Satu orang pasien yang masuk ke RSPI Sulianti Saroso meninggal dunia. Pasien berjenis kelamin perempuan berusia 37 tahun ini masuk ke RSPI Sulianti Saroso menggunakan ventilasi dan dalam keadaan mengidap penyakit berat.
"Pagi tadi jam 8 itu ada yang meninggal satu yang tadi malam dikirim itu, karena dikirim dalam keadaan sakit berat, pakai ventilasi, meninggal," ujar Direktur RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (12/3).
Pasien yang meninggal ini dirujuk dari salah satu rumah sakit pemerintah dalam keadaan yang disebut ARDS atau pneumonia berat, sebelumya sempat menjalani rawat jalan selama empat hari di salah satu rumah sakit pemerintah tersebut.
Pasien itu masuk ke RSPI dengan menggunakan alat bantu ventilator pada Rabu (11/3) malam, namun setelah 12 jam dirawat di RSPI, pasien tersebut meninggal pada Kamis (12/3).
Menurut Syahril pasien yang meninggal ini tidak memiliki kontak dengan orang dari luar negeri dan tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri. Maka dari itu, pihaknya masih mendalami, jejak kasus dari satu pasien ini.
"Tidak ada riwayat dari luar negeri atau kontak dengan orang dari luar negeri," ujarnya.
Pihak RSPI Sulianti Saroso belum bisa mengatakan bahwa satu pasien yang meninggal ini berstatus positif virus corona atau sekadar pasien dalam pengawasan saja (PDP).
"Belum ada hasilnya, kita tidak mengumumkan meninggal karena Covid-19. Dia lagi di-trace yang betul. Hasil lab-nya besok," kata Syahril.