Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan perombakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi lembaga tersendiri merupakan amanat dari UU Nomor 11 tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek) sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

“BRIN Ini kan amanat dari Undang-Undang," kata Jokowi seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (20/4/2021).

1. BRIN dijadikan lembaga sendiri agar lebih produktif untuk penelitian dan pengembangan

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jokowi menyampaikan, BRIN dibentuk guna menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan (litbang kirap) serta invensi dan inovasi nasional. Tujuan pemisahan BRIN dari kementerian, menurut Jokowi, adalah agar proses penelitian dan pengembangan lebih produktif dan terintegrasi.

“Kita bangun pondasinya, infrastrukturnya, lalu SDM dan masuk ke riset, inovasi dan teknologi," jelas Jokowi.

2. Jokowi akan jadikan BRIN sebagai tempat penelitian dan pengembangan teknologi

Ilustrasi teknologi (IDN Times/Galih Persiana)

Lebih lanjut, Jokowi menyebut bahwa BRIN akan menjadi tempat mengimplementasikan segala penelitian dan pengembangan teknologi dan inovasi. Sehingga, BRIN dijadikan lembaga sendiri oleh Jokowi.

Sementara, fungsi Kementerian Riset dan Teknologi yang dilebur pada Kemendikbud hanya akan mengurusi soal akademis saja.

3. Jokowi akan tambah anggaran Rp26 triliun untuk riset dan pengembangan

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Selanjutnya, pria kelahiran Solo ini juga mengungkapkan rencananya untuk menambah anggaran riset dan pengembangan sebesar Rp26 triliun yang ada di kementerian-kementerian. Nantinya, anggaran tersebut akan dijadikan satu ke dalam BRIN, sehingga akan terpusat dan terkonsolidasi di satu lembaga saja.

“Bisa langsung membuat produk. Misalnya apa? GeNose, ventilator dan sebagainya. Jadi anggarannya tepat sasaran,” ujarnya.

Editorial Team