Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku belum mendapatkan tawaran lagi dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk kembali menjabat menteri di Kabinet Kerja Jilid II.
Terkait jabatan, Basuki menyebut tak ingin meminta dan kasak-kusuk. Ia hanya menunggu perintah saja dan siap menjalankannya.
Menjelang berakhirnya masa jabatan menteri Kabinet Kerja Jilid I pada 20 Oktober mendatang, Basuki mengaku belum ada perintah lagi dari Jokowi untuk melanjutkan jabatan di Kabinet Kerja Jilid II.
"Belum (dapat perintah Jokowi)," kata Basuki di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).
Mengenai jabatan, Basuki menuturkan, dia tidak pernah mendapatkan tawaran, tetapi langsung diperintah. Menurut Basuki, jabatan adalah perintah.
"Jabatan itu perintah untuk saya. Jadi benar-benar ingin jabatan itu amanah dan perintah. Saya gak tahu pun diperintah. Lah ini saya aja gak tahu jadi menteri," ungkap Basuki.
Ketika ditanya apa yang akan dilakukan jika tak jadi menteri lagi, Basuki hanya mengatakan kemungkinan dia mengajar. Basuki mengaku sebagai seorang birokrat, dan tidak ada keinginan membuka usaha.
"Saya bukan businessman, saya birokrat. Saya paling ngajar satu aja apa yang sudah saya dapat," terang Basuki.