Jakarta, IDN Times - Titik terang teka-teki kematian 4 orang satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, hingga kini masih ditunggu banyak pihak. Pangkalnya, belakangan polisi menyebut kematian yang terdiri dari ayah, istri, anak, dan ipar itu bukan karena kelaparan.
Apalagi keluarga tersebut tinggal di sebuah kompleks menengah ke atas di kawasan tersebut. Lalu apa temuan penting polisi?
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, dari sejumlah hal yang dihimpun Kepolisian, sangat kecil kemungkinan jika satu keluarga itu meninggal karena kelaparan atau kekurangan makanan.
"Yang jelas itu kompleks, itu kompleks yang cukup berada ya, artinya bukan kompleks yang kekurangan, jadi jauh dari kemungkinan kekurangan makanan," kata Zulpan seperti disitat Antara.
Hingga kini, Polisi mengaku masih terus melakukan pendalaman meski disebut telah mendapat titik terang dari kasus yang menghebohkan ini.
Zulpan bilang, aparat juga ikut memeriksa dua orang anak dari keluarga yang ditemukan tewas yang tinggal di daerah Bekasi. Polisi juga dikatakan telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk petugas PLN, dua orang sekuriti, hingga Ketua RT.
"Keterangan mereka dibutuhkan penyidik untuk bisa menemukan titik terang penyebab kematian," ujar Zulpan.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, menyatakan aparat Kepolisian sudah menemukan titik terang kasus kematian 4 orang di Kalideres.
Kata dia, aparat sudah melakukan penelusuran dengan sejumlah pendekatan termasuk digital forensik, dan hasilnya ada sejumlah petunjuk penting yang muncul.
"Banyak sekali temuan dari metode penyelidikan yang kami laksanakan, misalhnya digital forensik guna memberikan informasi penting," kata Hengki disitat situs resmi Polda Metro Jaya.
"Kedokteran forensik juga seperti itu, laboratorium forensik ya terkait DNA dan sebagainya juga memberikan petunjuk yang penting."
Kata Hengki, lewat bukti-bukti penting yang sudah dikantongi Polisi, maka justru mematahkan sejumlah hal-hal diduga dan diperkirakan di masyarakat. Itu artinya bukti baru ini seolah meruntuhkan berbagai persepsi yang beredar di ruang publik selama ini.
Namun sayang, Hengki tak mau menyebut bukti penting yang dimaksud.
Sementara itu, polisi juga mengaku menemukan fakta penting di kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Hal ini berkaitan dengan temuan sampah di dalam rumah. Di mana wujudnya seperti gunungan. Sejauh ini Polisi bakal mendalami mengapa keluarga itu justru buang sampah di dalam rumah dan bukan di luar rumah.
Adapun sampah yang ditemukan di dalam rumah itu terdiri dari beragam jenis, mulai dari sampah plastik hingga bungkus makanan.
"Ada bekas makanan, ada ya segala jenis sampah ya. Kita belum bisa menyimpulkan (sampah sudah tersimpan berapa lama) ya. Cukup banyak ya," katanya.
Dari temuan itu, maka Polisi masih mendalami apakah ada kecenderungan bahwa mereka mengurung diri di dalam rumah dan tak mau bersosialisasi dengan dunia luar.
Polisi juga masih terus mendalami soal temuan berbagai buku agama di rumah tersebut.