Jakarta, IDN Times - Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, buka suara, soal anggota DPRD Fraksi PSI Eeneng Malianasari yang mengatakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta "mandul" karena acap gagal mencapai target laba.
Heru menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta bakal melakukan evaluasi terkait hal tersebut.
"Semua dievaluasi karena ada Badan BUMD. Mandulnya kenapa?," kata dia saat ditemui di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (25/6/2023).
Heru bahkan meminta para jajaran Direktur Utama (Dirut) masing-masing BUMD bisa kreatif dalam mengelola bisnis yang diampu dengan pendanaan alternatif.
Dia mengungkapkan, BUMN bisa hidup tanpa mengandalkan penyertaan modal daerah (PMD) yang diberikan pemprov untuk menghidupi bisnis.
"Ya kita lihat, ya kalau bisa para dirut bisa mencari pendanaannya sendiri, kan menjadi dirut harus kreatif," kata dia.
Sebelumnya, anggota DPRD Fraksi PSI Eneng Malianasari mengatakan BUMD DKI Jakarta tak bisa mencapai laba dan menambah penerimaan daerah.
"Sayangnya, BUMD DKI Jakarta yang seharusnya berorientasi pada laba justru tidak mencapai target dividen bahkan malah 'mandul' dividen untuk Pemprov DKI, meski besaran PMD yang dikucurkan oleh Pemprov DKI tidaklah sedikit," kata dia dalam rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta Pusat pada Senin, 24 Juli 2023.
Eneng mengatakan, pihaknya paham beratnya peran BUMD DKI yang dituntut memberi layanan pada masyarakat. Namun, dalam pembagian peran, ada BUMN yang memang dibentuk tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi memang berorientasi hasilkan laba dan kontribusi pada penerimaan daerah.
"Untuk itu Fraksi PSI meminta BUMD-BUMD untuk dapat meningkatkan kinerjanya untuk dapat melampaui target yang telah ditetapkan," kata Eneng.