BW Sindir Aksi Gibran Soraki Pendukung: Suporter Bola Emang Kayak Gitu
Jakarta, IDN Times - Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN Bambang Widjojanto menyentil gesture Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming yang mengajak pendukungnya menyoraki Prabowo Subianto saat menjawab putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) di Debat Perdana Pilpres 2024 lalu.
Menurut dia, Gibran Rakabuming terkesan tidak bisa menempatkan diri ketika hadir di forum resmi dan menonton pertandingan sepak bola.
"Orang yang suka nonton suporter bola emang kayak gitu. Jadi dia nggak bisa membedakan kapan jadi suporter bola, kapan jadi, kan harus dibedain," kata dia saat ditemui di Rumah Koalisi Perubahan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023).
1. Gibran semangati pendukung saat Prabowo bahas soal MK
Warganet di jejaring media sosial membahas momen Gibran memperlihatkan ekspresi berbeda saat membahas mengenai Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat batas usia capres dan cawapres. Sebab, Putusan MK itu dianggap memberikan karpet merah untuk Gibran maju di Pilpres 2024.
Awalnya, momen tersebut terjadi terjadi saat segmen keempat debat. Saat itu, capres nomor urut satu, Anies Baswedan, bertanya ke Prabowo terkait putusan MK soal batas usia capres-cawapres.
Putusan MK itu dianggap bermasalah karena Anwar Usman yang kala itu masih menjabat sebagai Ketua MK terbukti melakukan pelanggaran etik berat. Kemudian, Prabowo menjawab, rakyat yang memutuskan dan memilih.
"Sekarang begini, intinya rakyat yang putuskan, rakyat yang menilai. Kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran nggak usah pilih kami saudara-saudara. Dan saya tidak takut tak punya jabatan Mas Anies. Sorry ye, sorry ye," kata Prabowo.
Di waktu yang bersamaan, Gibran langsung bereaksi berdiri kemudian mengayunkan tangannya, meminta para pendukungnya bersorak mendukung Prabowo.
2. Gibran minta maaf atas sikapnya saat nonton debat capres
Sementara itu, Cawapres Nomor Urut 3 Gibran Rakabuming meminta maaf atas tindakannya yang dinilai berlebihan saat menonton debat capres di KPU pada Selasa (12/12/2023) lalu.
Wali Kota Surakarta tersebit mengaku siap menerima teguran dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas reaksinya yang dinilai berlebihan.
"Saya mohon maaf sebelumnya. Ya terima kasih ya," ujarnya.
3. Gibran siap terima teguran dari KPU
Gibran mengaku akan menerima teguran yang rencananya akan dilayangkan oleh KPU imbas selebrasinya yang dinilai berlebihan.
"Ya semua teguran sama evaluasi kami terima ya," ujarnya.
