Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar, saat kampanye di Bekasi pada 18 Desember 2023. (IDN Times/Santi Dewi)

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengkritik pembangunan jalan tol yang tidak dinikmati oleh semua pihak. Salah satu pihak yang mengeluhkan hal itu, kata Muhaimin, adalah tukang becak. Dia mengaku sempat bertemu tukang becak yang mengeluh tak bisa ikut menikmati jalan tol. 

"Kemarin saya ketemu tukang becak dan dia bilang saya bayar pajak, lha pajaknya digunakan untuk membangun jalan tol. Lha, kok saya gak bisa menikmati (jalan) tol," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu pada Senin (18/12/2023) di Bekasi, Jawa Barat. 

Baginya, manfaat pembangunan infrastruktur harus dapat dinikmati secara merata oleh semua pihak. Bukan hanya segelintir orang yang menikmati. 

"Itu yang disebut keadilan, kesamarataan dan kesetaraan," tutur dia lagi ketika berbicara di hadapan majelis taklim se-Bekasi. 

Ia kemudian menyebut bahwa keadilan itu baru bisa tercapai bila pasangan Anies dan Muhaimin menang pemilu. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga meminta dukungan kepada ibu-ibu majelis taklim untuk mendukungnya. 

1. Cak Imin sebut kemegahan pusat perbelanjaan Bekasi tak ikut dinikmati warganya

Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar ketika berdialog dengan buruh di Tambun, Bekasi. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan bahwa negara maju bukan sekedar menonjolkan pembangunan infrastruktur yang megah. Suatu negara dikatakan maju, bila dompet rakyatnya terisi, harga kebutuhan sembako murah dan memiliki tabungan. 

"Jangan kayak orang Bekasi di sini. Mall nya banyak yang megah tapi cuma lihat sambil muter-muter. Terus anaknya bilang 'cuma lihat-lihat doang, Bu. Lha, iyo orang dompetnya kempes," kata Cak Imin yang disambut tawa para ibu majelis taklim. 

Ia menilai tugas pemerintah yakni memberi sarana agar rakyat punya pekerjaan yang positif dan dompetnya pun tebal. "Gimana caranya rakyat punya tabungan? Kesehatan harus semurah-murahnya. BPJS dievaluasi supaya tidak sewenang-wenang dan antre. Bahkan, kalau perlu pelayanannya baik," tutur dia lagi. 

2. Keluhan Cak Imin dibalas Ridwan Kamil

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil temui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta (dok. IDN Times)

Sementara, pernyataan Cak Imin itu direspons langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil. Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, pembangunan jalan tol tidak sepenuhnya berdampak negatif.

Justru dengan adanya jalan tol bisa mempermudah pengiriman komoditas pangan ke berbagai daerah. Dengan begitu, biaya konsumsi tidak akan terlalu tinggi karena biaya ongkos yang mahal. 

"Jalan tol, kiriman sembako lebih cepat dan sampai tujuan-harga lebih murah. Makan di warteg mang becak juga lebih terjangkau," ujar Kang Emil seperti dikutip dari akun media sosialnya pada hari ini. 

Poin kedua, jalan tol juga disebut mantan Gubernur Jawa Barat itu bisa memudahkan tukang becak untuk mudik ke kampung halaman. Memang ia tidak bisa menggunakan becak untuk mudik. Tetapi, ia bisa memanfaatkan jasa transportasi umum seperti bus.

"Mang becak mudik, naik bus, lewat tol 2 jam ketimbang jalur normal 7 jam. Mang becak lebih bahagia," kata dia. 

Sementara poin ketiga, kata Kang Emil, jalan tol bisa memudahkan aktivitas ekonomi masyarakat. "Ribuan kegiatan ekonomi lainnya yg jadi lebih cepat, membuat ekstra waktu untuk membuat lebih banyak berkegiatan. Pertumbuhan ekonomi meningkat,” tutur Kang Emil lagi. 

3. Cak Imin minta Ridwan Kamil baca konteks pernyataannya lebih lengkap

Calon wakil presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar ketika berdialog dengan buruh pada Senin, 18 Desember 2023 di Bekasi. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, Cak Imin langsung merespons kritik yang disampaikan anggota tim sukses paslon nomor urut 2, Ridwan Kamil itu. Menurutnya, justru Kang Emil melewatkan konteks pembangunan yang adil dan merata bagi seluruh masyarsakat. 

"Kritik dari Ridwan Kamil dirasakan kurang tepat sasaran," ujar Cak Imin seperti dikutip dari akun media sosialnya. 

Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan bahwa ia hanya menceritakan keluhan dari masyarakat yang ia dengar. Cak Imin pun mendorong Kang Emil untuk membaca pernyataannya secara lengkap dan utuh. 

"Tolong disimak secara lengkap. Jangan cuma berita sepotong," tutur dia lagi. 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Editorial Team