[Cek Fakta] Prabowo Sebut Jateng Lebih Luas dari Malaysia, Benarkah?

Seluruh pasangan calon (paslon) mengutarakan gagasan dan visi misi kerja mereka untuk lima tahun ke depan tanpa ada hambatan. KPU membuat format acara debat berbentuk sesi tanya jawab, pertanyaan dari masing-masing paslon kemudian ditanggapi oleh paslon lawan.

Dalam sesi pertanyaan dalam tema pemberantasan korupsi, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan harus ada langkah kongkret untuk mengatasi permasalah tersebut dengan menaikan gaji seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Prabowo pun lantas memberikan contoh bagaimana seorang gubernur yang gajinya ternyata hanya berkisar Rp8 juta harus mengelola ABBD dengan nilai yang besar.

"Dia mengelola provinsi umpamanya Jawa Tengah yang lebih besar dari Malaysia, APBD besar. Ini tidak realistis," ujar Prabowo saat debat capres-cawapres di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/01).

Sontak saja, publik pun menggarisbawahi pernyataan Prabowo yang menyebut Jawa Tengah lebih besar dari Malaysia tersebut. Yuk cek faktanya, apakah benar Jawa Tengah lebih besar daripada Malaysia?

Berdasarkan data yang diperoleh IDN Times dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017, luas wilayah Jawa Tengah adalah 32.544,12 kilometer persegi.

Sementara Malaysia, berdasarkan data yang dihimpun IDN Times, memiliki luas 329.847 kilometer persegi dengan jumlah penduduk negara ini mencapai 30.697 ribu jiwa pada 2015.

Faktanya, pernyataan capres nomor urut 2 tersebut salah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut menanggapi pernyataan Prabowo mengenai perbandingan luas daerah yang dipimpin Ganjar tersebut.

Pada Jumat (18/1) dini hari, Ganjar menulis, "Lebih luas hatimu yang bersih & pemaaf" di akun Twitternya @ganjarpranowo.

Tweet tersebut merupakan balasan dari pertanyaan akun Twitter @Opung_ yang berisi, "Pak @ganjarpranowo mau nanya, luas mana Jateng dengan Malaysia?"

Akun @Opung_ menuliskan tweet tersebut untuk me-reply tweet Ganjar sebelumnya pada Kamis (17/1) malam. "Sampai babak ini, apa catatan positifmu terhadap para kandidat Presiden & Wapres kita? (Awas jangan komen nyinyir)," tulis Ganjar saat debat masih berlangsung.