Jakarta, IDN Times - Setelah melewati pekan yang menegangkan akibat gelombang demonstrasi besar di lebih dari 30 kota di Indonesia pada 25-30 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara. Dalam tanggapan yang disampaikan di pertemuan dengan sejumlah pemimpin media massa di Indonesia (termasuk Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Lubis), Sabtu, 6 September 2025, Presiden berusaha menenangkan publik dengan narasi bahwa fundamental ekonomi dan politik Indonesia "cukup kuat dan solid".
Cerita di balik layar pertemuan para pemimpin media dengan Presiden Prabowo di Hambalang bisa di baca di sini
Presiden menyoroti sejumlah keberhasilan program pemerintah dan mengajak semua pihak untuk bersatu. Namun, di tengah klaim optimisme tersebut, sejumlah data dan fakta di lapangan menunjukkan gambaran yang lebih kompleks.
IDN Times melakukan penelusuran untuk memverifikasi klaim-klaim utama Presiden. Benarkah ekonomi kita sekuat itu? Apakah angka-angka program andalan sudah akurat? Dan yang terpenting, apa yang 'hilang' dari narasi resmi mengenai pemicu kerusuhan? Mari kita bedah satu per satu.