ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Juru Bicara BPN Andre Rosiade membantah ada selisih paham antara Prabowo dan Sandiaga. Dia menyebut, kesehatan Sandiaga menurun usai pencoblosan.
"Tanggal 17 April Bang Sandi pukul 10.00 WIB pagi kegiatan sampai pencoblosan, dan setelah nyoblos ke media center dan orang-orang pada berdatangan, dan di situ Bang Sandiaga main gitar dan mulai cegukan," kata Andre di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (22/4).
Meskipun cegukan Sandiaga disebut-sebut tetap menemui relawan di Hotel Ambhara. Setelah itu, baru menuju ke kediaman Prabowo.
"Namun cegukan Pak Sandi sekali (per) tujuh detik pas di Ambhara. Mulai pukul 15.00, kondisi Bang Sandi drop banget dan minta disiapkan kamar di K4 (kediaman Prabowo)," ujar Andre.
Prabowo, kata Andre, kemudian mempersilakan Sandiaga istirahat di kediamannya. Bahkan, capres nomor urut 02 itu menyarankan Sandi memeriksa kesehatannya ke rumah sakit.
"Habis salat magrib Pak Prabowo bilang 'Pak Sandi ke RS saja'. Pukul 11.00 malam, sebelum Pak Prabowo pulang ke Hambalang bilang lagi, 'Pak Sandi dibawa ke RS saja'. Pak Prabowo menemui Pak Sandi sebanyak tiga kali untuk menyarankan agar dibawa ke RS saja," tutur Andre, menirukan pernyataan Prabowo.
Setelah deklarasi kedua tanpa Sandiaga, pukul 23.00 WIB Prabowo kembali ke kediamannya di Hambalang, Jawa Barat. Sandiaga juga ikut meninggalkan K4.
"Tiba-tiba cegukannya (Sandiaga) hilang tapi berganti demam, menggigil dan sampai di rumah diperiksa dokter kepolisian. Dikasih obat perut sama demam, lalu disuruh istirahat total," kata Andre.
Andre mengatakan, sehari setelah pencoblosan, Sandiaga meminta izin kepada Prabowo karena tak bisa beraktivitas. Namun, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjemputnya.
“Pukul 01.00 WIB, sehari setelahnya (18/4) Pak Sandi bilang ke Pak Prabowo tidak bisa beraktivitas karena kondisi kesehatannya," tutur Andre.
"Tiba-tiba pukul 15.00 WIB, Pak Muzani datang ke rumah dan Pak Sandi sedang tidur. Namun tetap menemui Pak Muzani yang mau mengajak konpers di K4. Pak Sandi bilang sudah izin sebelumnya ke Pak Prabowo," ungkap Andre.
Sandiaga lalu menelepon Prabowo. Melalui telepon, Prabowo meminta Sandiaga datang ke Kertanegara untuk jumpa pers mendeklarasikan kemenangan, dan Sandi memenuhi permintaan tersebut.
"Namun Pak Sandi telepon, Pak Prabowo minta ke Bang Sandi datang, dan dengan kondisi kliyengan tapi langsung konpers," ucap Andre.
Pada saat deklarasi kemenangan, Sandiaga memang lebih banyak diam dengan wajah sedikit pucat. Sandiaga fokus membaca tulisan di kertas yang dipegang Prabowo saat deklarasi.
"Bang Sandi terlihat diam itu sedang baca surat yang dibacakan Pak Prabowo saat konpres," ujar Andre.
Prabowo juga disebut-sebut meminta Sandiaga tak berlama-lama di Kertanegara. Selain itu, Prabowo juga meminta Sandiaga datang ke K4 untuk menepis rumor perpecahan.
"Pak Prabowo minta Pak Sandi datang 15 menit saja agar rumor perpecahan itu bisa dibantah dan perpecahan itu tidak benar. Jadi kondisi Bang Sandi itu memang sedang sakit saat konpres bersama Pak Prabowo. Tapi Beliau, meskipun diam, matanya membaca surat yang dibacakan Pak Prabowo," kata politikus Partai Gerindra itu.